Mobil Tabrak Kerumunan Orang di Pasar Natal Jerman, 2 Orang Tewas Puluhan Luka-Luka
BERLIN - Seorang pengemudi menabrakkan mobilnya ke kerumunan besar pengunjung pasar Natal di Jerman tengah pada Jumat, (20/12/2024) malam, menewaskan setidaknya dua orang dan melukai lebih dari 60 orang sebelum ia ditangkap, kata pihak berwenang. Salah seorang korban dalam insiden yang terjadi di Magdeburg, ibu kota negara bagian Saxony-Anhalt, adalah anak-anak.
"Ini adalah malapetaka bagi kota Magdeburg, bagi negara bagian, dan bagi Jerman secara umum," kata Perdana Menteri Negara Bagian Saxony-Anhalt Reiner Haseloff, sebagaimana dilansir Reuters. Dia menambahkan bahwa jumlah korban tewas dapat bertambah.
Pelaku diidentifikasi sebagai seorang dokter pria berusia 50 tahun asal Arab Saudi, Pria itu berdomisili di Jerman dan telah tinggal di negara itu selama hampir dua dekade.
"Sejauh yang kami lihat saat ini, kami berbicara tentang seorang pelaku tunggal, yang berarti tidak ada lagi bahaya bagi kota itu karena kami berhasil menangkapnya," kata Haseloff.
Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Menurut laporan media lokal, sejauh ini motif pelaku masih tidak jelas dan dia tidak dikenal oleh otoritas Jerman sebagai seorang Islamis.
Menyusul serangan ini polisi telah membersihkan area untuk menyelidiki kemungkinan adanya bahan peledak. Namun, tidak ada alat semacam itu yang ditemukan di lokasi.
Operasi polisi juga sedang berlangsung di kota Bernburg, selatan Magdeburg, tempat tersangka diyakini tinggal, surat kabar lokal Mitteldeutsche Zeitung melaporkan.
Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terdampak melalui unggahan di platform media sosial X, diperkirakan akan mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu, (21/12/2024) bersama Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser.
Sebuah video yang diunggah di media sosial dari posisi di atas pasar menunjukkan sebuah mobil melaju kencang melewati kerumunan orang yang berjalan di antara dua baris kios pasar. Orang-orang terlihat tersungkur ke tanah dan berlarian.
Rekaman dari penyiar lokal menunjukkan orang-orang yang terbungkus selimut di tanah menerima perawatan setelah serangan itu.
Akhir bulan lalu, Faeser menyarankan orang-orang untuk waspada di pasar Natal, yang telah menjadi fokus khusus dinas keamanan sebagai target potensial serangan ekstremis.
Serangan ini mengingatkan kejadian delapan tahun lalu saat Anis Amri, seorang pencari suaka asal Tunisia yang gagal karena memiliki hubungan dengan kelompok Islam, menabrakkan truk ke pasar Natal yang ramai di Berlin, menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya.