Dubes AS Perkuat Hubungan dengan NU and Muhammadiyah
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Kamala Shirin Lakhdhir bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf pada 16 Desember 2024 dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Profesof Haedar Nashir pada 17 Desember 2024.
Pertemuan itu dilakukan untuk memperkuat kemitraan AS-Indonesia melalui organisasi Islam dan untuk mempromosikan perdamaian, demokrasi, dan rasa saling menghormati.
Dubes Kamala memuji peran penting kedua organisasi tersebut dalam mempromosikan toleransi beragama dan pluralisme di Indonesia. Pertemuannya mendiskusikan nilai-nilai bersama termasuk kebebasan beragama dan hak asasi manusia, yang merupakan landasan kebijakan luar negeri AS dan prinsip-prinsip demokrasi Indonesia.
“Amerika Serikat dan Indonesia adalah masyarakat yang beragam multietnis dan multiagama,” kata Dubes Kamala setelah pertemuannya dengan NU.
“Kami berdiskusi tentang tantangan bersama dan kolaborasi yang berkelanjutan melalui dialog antaragama, program pendidikan, dan inisiatif lain di mana kita dapat melibatkan kaum muda dalam diskusi yang membantu menciptakan masyarakat yang damai.”
Pertemuan tersebut juga mengeksplorasi potensi kolaborasi terkait program pertukaran pendidikan. Duta Besar menekankan pentingnya peningkatan rasa saling pengertian melalui program pertukaran pelajar, beasiswa, dan inisiatif pendidikan di kedua negara.