Ada Demo Tangkap Harun Masiku dan Kroni, Alasan Yasonna Laoly Keluar dari Pintu Belakang KPK Usai Diperiksa

Ada Demo Tangkap Harun Masiku dan Kroni, Alasan Yasonna Laoly Keluar dari Pintu Belakang KPK Usai Diperiksa

Nasional | okezone | Rabu, 18 Desember 2024 - 20:17
share

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Eks Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly. Terdapat sedikit perbedaan saat Yasonna selesai diperiksa. 

Sebab, Politikus PDIP itu keluar dari Gedung Merah Putih KPK tidak melalui pintu utama atau pintu depan, melainkan lewat belakang. Yasonna menjelaskan, hal itu disebabkan adanya aksi demonstran mahasiswa di Gedung Merah Putih KPK yang mendesak segera tangkap Harun Masiku dan kroninya. 

"Ini kan udah selesai lama, karena ada demo gabisa keluar (lewat depan)," kata Yasonna usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (18/12/2024).

Diketahui, aksi demonstrasi itu dilakukan oleh sejumlah organisasi mahasiswa. Mereka kompak mendesak KPK untuk segera menangkap Harun Masiku. 

Pantauan di lokasi, sejumlah massa aksi mulai mendatangi kantor Lembaga Antirasuah sekira pukul 14.20 WIB. Diawali oleh massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Persis). 

"Menuntut KPK untuk segera menyelesaikan kasus tersangka suap Harun Masiku yang sudah menjadi sorotan publik 4 tahun terakhir agar marwah baik pemberantasan korupsi di Indonesia segera pulih kembali," tulis tuntutan mereka dalam keterangan resminya. 

"Menuntut transparansi dan akuntabilitas KPK kepada publik dalam proses penanganan Harun Masiku selama 4 tahun terakhir," sambungnya. 

Bukan hanya itu, Persis juga menuntut transparansi dan akuntabilitas KPK kepada publik dalam proses penanganan Harun Masiku selama 4 tahun terakhir. 

 

Selain Persis, terlihat juga massa aksi yang membawa bendera bertuliskan BEM Nusantara Jakarta. Senada dengan Persis, mereka juga mendesak KPK segera menangkap Harun Masiku. 

"Tangkap dan adili Harun Masiku bersama kroni-kroninya yang telibat untuk melindungi Harun Masiku selama dalam incaran KPK," tulis spanduk BEM Nusantara Jakarta. 

Topik Menarik