Penembakan Massal di Prancis Tewaskan 5 Orang, Motifnya Masih Misterius
PARIS - Lima orang tewas dalam penembakan di Prancis utara, termasuk di dekat kamp migran, menurut laporan media Prancis. Seorang pria berusia 22 tahun telah menyerahkan diri ke polisi terkait penembakan tersebut.
Empat orang - dua penjaga keamanan dan dua migran - ditembak mati di hamparan garis pantai Loon-Plage dekat Dunkirk, sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media di Prancis.
Pria bersenjata itu diduga juga telah mengakui penembakan sebelumnya di kota terdekat Wormhout, menurut kantor berita AFP.
Media lokal mengatakan senjata ditemukan di mobil tersangka dan Wali Kota Dunkirk Patrice Vergriete mengatakan motif di balik serangan itu "masih belum diketahui". Vergriete menggambarkan insiden itu sebagai "tragedi" dan mengatakan "seseorang membunuh beberapa orang dengan kejam" di daerah itu.
Xavier Bertrand, kepala majelis daerah itu, mengonfirmasi di X bahwa lima orang tewas dalam "peristiwa tragis".
Media Prancis melaporkan kehadiran layanan darurat dalam jumlah besar di dekat kamp migran, meskipun tidak jelas apakah penembakan itu terjadi di dalam pemukiman.
Loon-Plage adalah rumah bagi beberapa pemukiman sementara yang menampung para migran. Lokasinya dekat dengan Calais dan Selat Dover, yang merupakan bagian tersempit dari Selat itu.
Kamp-kamp serupa di sepanjang pantai utara Prancis telah digunakan oleh orang-orang yang berusaha mencapai Inggris melalui perahu-perahu kecil.