Bangun 3 Juta Rumah, Kementerian PKP Ajukan Utang ke World Bank
JAKARTA - Pemerintah Indonesia meminta dukungan pinjaman dana atau utang kepada World Bank untuk membangun 3 juta rumah. Terkait pinjaman ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) sudah melakukan pertemuan dengan delegasi World Bank.
Maruarar menilai anggaran yang ditetapkan untuk Kementerian PKP sebesar Rp5,2 triliun tidak akan cukup untuk membiayai program 3 juta rumah. Sehingga diperlukan sumber pembiayaan lain diluar APBN seperti loan atau pinjaman, maupun skema investasi pengusaha.
"Jadi kami harus mengkombinasikan antara teknis dan strategis untuk mencapai target 3 juta rumah tersebut. Berdasarkan anggaran kami hanya mampu membangun tidak sampai 300 ribu unit," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (15/12/2024).
Country Director for Indonesia and Timor-Leste, East Asia and Pacific World Bank Carolyn Turk mengatakan bentuk dukungan World Bank yang dapat disediakan yaitu berupa pinjaman atau permodalan.
Selain itu, rencana kerjasama World Bank dengan Kementerian PKP ini juga mencakup kerja-kerja analitis dalam upaya menyelesaikan dan mengkonsolidasikan semua isu-isu data baik pengumpulan, pengkajian, serta dalam merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk menjawab berbagai persoalan untuk mewujudkan target yang sudah diberikan.