Rocky Gerung Bicara Pilkada Jakarta: Apa Artinya Menang, Apa Artinya Kalah
JAKARTA - Akademisi Rocky Gerung buka suara perihal Pilkada Jakarta 2024 yang kini terdapat perbedaan sikap antar paslon. Paslon Pramono Anung-Rano mengklaim menang satu putaran, sedangkan Paslon Ridwan Kamil-Suswono menyebut pilkada Jakarta akan berjalan dua putaran.
Dalam program Rakyat Bersuara yang tayang di Inews TV, Selasa (4/12) malam, Rocky merincikan definisi kata menang dalam sebuah kontestasi perpolitikan. Ia menyebut jika Pramono-Rano memang benar menang artinya PDIP sebagai partai pengusung akan merayakan kemenangan 100 persen kemenangan di pilkada Jakarta.
"Akhirnya kita bisa definisikan lagi apa artinya menang apa artinya kalah. Kalau misalnya PKS menang di Jakarta menangnya berapa persen, wong itu dibagi ke KIM Plus kok. Kalau PDIP menang di Jakarta dia menang 100 kan itu cara kita berpikir," kata Rocky dalam program itu.
Dia menyebut jika Pasangan RK-Suswono menang maka tak bisa digembirakan 100 persen, sebab setiap partai politik koalisi pendukung akan ambil bagian. Berbeda dengan Pramono-Rano yang keduanya merupakan kader PDIP.
"Kalau PKS menang itu menang secara pragmatis ada urusan apa Ridwan Kamil dengan ideologi PKS misalnya. Kalau PDIP menang pasti menang secara ideologis," ucapnya.
"Nah itu yang saya inginkan persaingan politik itu dasarnya argumentasi ideologis itu yang musti kita lakukan sebetulnya," sambungnya.
Dia juga menyinggung, sikap Ridwan Kamil yang menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke Solo sebagai kekalahan mental dalam sebuah kontestasi.
"Kita mau berkelahi dengan soal itu tapi kita sebetulnya dikendalikan oleh semacam penghambaan pada 'Oh iya Ridwan Kamil menang' iya gua tahu dia menang akhirnya tapi gua tau, dia pergi ke Solo. Secara mental itu sudah kalah sebetulnya dari awal kan psikologisnya," tuturnya.