Ratusan Korban Banjir di Pekalongan Mengungsi dengan Kondisi Memprihatinkan
PEKALONGAN – Ribuan rumah di wilayah Kota Pekalongan masih terendam banjir akibat tanggul yang jebol. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 50 cm hingga satu meter, memaksa ratusan warga untuk mengungsi ke lokasi-lokasi aman seperti bekas kantor kelurahan, TPQ, dan rumah keluarga atau tetangga yang tidak terdampak.
Sekitar 500 jiwa pengungsi, termasuk balita, berada dalam kondisi memprihatinkan, dengan minimnya fasilitas seperti sekat, alas tidur, dan perlengkapan lain. Banyak pengungsi mengalami gangguan kesehatan seperti gatal-gatal, perut kembung, dan demam.
Kebutuhan mendesak berupa popok, susu, minyak angin, dan makanan tambahan sangat diperlukan, terutama untuk balita.Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyatakan pemerintah telah memberikan bantuan obat-obatan dan makanan kepada para pengungsi.
Selain itu, upaya perbaikan tanggul dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk mengatasi banjir secepatnya. Kondisi ini juga berdampak serius pada pemenuhan kebutuhan hidup warga, terutama di Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat.
Mereka berharap banjir segera surut dan bantuan tambahan dapat memenuhi kebutuhan mendesak mereka. (Hadits Abdillah)
