Rabi Israel Dibunuh di UEA, Ini Profil Tiga Pelakunya
DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin (25/11/2024) mengumumkan penangkapan tiga warga negara Uzbekistan terkait penculikan dan pembunuhan Rabbi Zvi Kogan, seorang pemimpin agama yang memiliki kewarganegaraan Israel dan Moldova.
Rabbi Kogan bekerja di UEA sebagai bagian dari gerakan Chabad-Lubavitch, cabang Hasidik dari Yudaisme Ortodoks yang bertujuan pada penyebaran agama Yahudi di seluruh dunia. Selain itu, ia juga mengelola sebuah supermarket halal di kawasan elit Al Wasl Road, Dubai.
Pihak berwenang UEA masih menyelidiki motif dan kronologi pembunuhan ini. Penyelidikan awal terhadap para tersangka disebut dilakukan dalam persiapan untuk membawa mereka ke penuntutan umum guna investigasi lebih lanjut, menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri UEA.
Insiden ini memicu kekhawatiran atas keamanan komunitas Yahudi kecil di UEA. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut pembunuhan tersebut sebagai serangan teroris antisemit yang keji. Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan kepada The Associated Press bahwa Kogan diduga dibunuh karena identitasnya sebagai seorang rabi.
Seorang pejabat Israel lainnya juga menyampaikan bahwa Rabbi Kogan mungkin menjadi target karena ia merupakan salah satu figur paling dikenal dalam komunitas Yahudi di UEA.
Melansir The New York Times, Kementerian Dalam Negeri UEA mengidentifikasi para tersangka sebagai Olimboy Tohirovich dan Makhmudjon Abdurakhim, masing-masing berusia 28 tahun, serta Azizbek Kamilovich, 33 tahun. Dalam pernyataan resmi, pihak berwenang juga merilis foto ketiganya dalam keadaan mata tertutup dan tangan diborgol.
Ketiga tersangka merupakan warga negara Uzbekistan, yang ditangkap pada Minggu (24/11/2024). Penyelidikan awal menunjukkan keterlibatan mereka dalam kasus ini, tetapi hingga kini belum ada informasi lebih rinci mengenai identitas atau latar belakang mereka. Baik otoritas Emirat maupun Israel belum memberikan keterangan lebih lanjut tentang kondisi atau latar belakang insiden tersebut.