Mau Mulai Bisnis Skincare? Begini Peluang dan Tips Memulainya
JAKARTA - Bisnis skincare telah menjadi salah satu pilihan bisnis yang menarik dan menjanjikan di Indonesia. Permintaan pasar yang terus meningkat dan banyaknya produk perawatan kulit yang beredar di pasaran, membuat bisnis skincare menjadi salah satu ide bisnis yang menguntungkan. Apalagi jika dibarengi dengan kualitas produk yang baik.
Peluang Bisnis Skincare 2024
CEO Kontrak Hukum, Rieke Caroline menyebutkan, bisnis skincare menjadi pilihan yang menarik untuk dijalankan karena permintaan pasar yang terus meningkat.
Laporan pasar global skincare memproyeksikan bahwa industri ini akan mencapai nilai USD108 miliar pada tahun 2024. Dari data tersebut, kita bisa membayangkan seberapa besar pembelian masyarakat terhadap produk kecantikan ini.
Di sisi lain, memulai bisnis skincare juga memungkinkan untuk dilakukan dengan modal yang relatif kecil dengan cara menjadi dropshipper atau reseller.
Kontes Ayam Ekor Lidi di Sukoharjo, Selain Petarung Juga Dikenal sebagai Hewan Hias dan Unik
Pelaku usaha bahkan bisa memulai bisnis ini dari rumah dengan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk dan menggunakan marketplace untuk proses transaksinya.
“Banyak klien kami yang berbisnis skincare karena pertumbuhannya yang pesat. Dengan meluasnya platform pemasaran melalui social e-commerce, pembeli kini lebih mudah menjangkau produk mereka," jelas Rieke.
Lalu, Apa Tren Bisnis Skincare yang Populer di 2024?
Nah, setelah melihat peluangnya, buat kamu yang tertarik untuk terjun ke industri bisnis satu ini, ada baiknya intip dulu tren skincare 2024. Tren-tren ini bisa jadi panduan dalam mengembangkan bisnis agar tetap relevan di pasar:
1. Niche Brands
Brand skincare yang lebih niche justru mendapat perhatian lebih di tahun 2024 ini. Contohnya, brand kecil yang produk-produknya fokus untuk mengatasi kulit sensitif dan iritasi, brand skincare yang khusus untuk merawat kulit gelap, brand yang menghadirkan perawatan kulit untuk area kewanitaan, dan sebagainya.
2. Transparan tentang Kandungan Skincare
TNI Polri Ajak Warga Jaga Kondusifitas
Ya, konsumen dan para beauty enthusiast akan semakin pintar dan mengenali beragam fungsi ingredients. Oleh karena itu, mereka akan lebih menyukai brand yang terbuka tentang komposisi bahan, menggunakan teknologi yang mendukung, serta kandungan yang bersih dan alami.
3. Produk yang Dipersonalisasi
Pernah dengar istilah “skincare itu cocok-cocokan?”. Nah untuk mengatasi masalah ini, kini banyak brand yang menawarkan produk-produk yang personalized atau dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan setiap individu yang memerlukan, supaya hasilnya bisa lebih efektif.
4. AI-Powered
Kecanggihan teknologi yang kian mengagumkan setiap harinya, akan lebih terintegrasi dengan dunia skincare. Jadi, kamu jangan heran jika kedepannya akan ada banyak teknologi AI yang bisa mengenali kebutuhan kulit personal.
5. Bukan Sekadar Body Care
Kini semakin banyak produk body care yang lebih canggih atau mengandung bahan-bahan yang biasanya hadir dalam produk perawatan wajah, misalnya retinol, Glutathione, Niacinamide, Ceramide, AHA maupun BHA.