Sentuhan Kemanusiaan Ahmad Ali di Balik Kampanye
PALU - Malam itu, Lapangan Abadi, Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, membeku sejenak. Di tengah riuhnya kampanye, sepasang mata bertemu antara seorang calon Gubernur dan seorang pria berkaki satu.
Roni Launi (39 tahun) adalah potret ketangguhan. Kecelakaan motor telah merampas separuh kaki kanannya, memaksanya menjalani hidup dengan tongkat.
Namun, dalam keterbatasannya, ia datang dengan semangat yang tak terbendung, ingin mendengar orasi "Harapan Baru" yang dijanjikan calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad HM Ali.
Ketika Ahmad Ali turun dari panggung, ia tak sekadar melewati kerumunan. Matanya tertangkap sosok Roni, pria sederhana yang tetap teguh menghadapi nasib.
Tanpa protokoler, ia menghampiri, merangkul, dan mendengarkan kisah hidup Roni.
"Kita harus bangkit bersama dan tidak boleh ada yang tertinggal," ucap Ahmad Ali, yang saat itu tidak hanya berbicara sebagai calon pemimpin, tetapi sebagai manusia, dikutip Selasa (19/11/2024).
Yayasan Insan Cita Indonesia (ICI) yang didirikannya segera bergerak. Bukan sekadar janji, Ahmad Ali langsung menginstruksikan timnya untuk membuatkan kaki palsu berkualitas terbaik untuk Roni.
Hal itu sebuah komitmen nyata yang melampaui retorika politik.
"Saya tidak menyangka bisa data bantuan langsung dari Pak Ahmad Ali. Terima kasih,” ujar Roni, air mata membasahi pipinya.
Baginya, kaki palsu itu lebih dari sekadar alat bantu. Namun sebagai simbol bahwa masih ada yang peduli kepadanya.
Jejak kemanusiaan Ahmad Ali tak hanya malam itu, Pada 2018 silam, ia telah membuktikan kepeduliannya kepada korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu.
Setiap tindakannya mengukir makna bahwa politik sejatinya adalah tentang pemberdayaan.
Di Lapangan Abadi itu, di antara ribuan pasang mata, Ahmad Ali memperlihatkan bahwa kepemimpinan bukanlah tentang pidato atau janji, melainkan sentuhan kemanusiaan yang mampu mengubah hidup.
"Kita semua bisa bangkit dan maju bersama," tegas Ahmad Ali.
Dalam momen itu, "Harapan Baru" tidak lagi sekadar tagline Ahmad Ali bersama calon Wakil Gubernur Abdul Karim Aljufri, namun telah menjadi kenyataan.