Cara Pramono Paksa Warga Pindah dari Kendaraan Pribadi Naik Transportasi Umum

Cara Pramono Paksa Warga Pindah dari Kendaraan Pribadi Naik Transportasi Umum

Terkini | okezone | Kamis, 7 November 2024 - 19:03
share

JAKARTA - Permasalahan polusi udara hingga kemacetan Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemimpin ke pemimpin yang baru. Guna mengatasi dua masalah itu, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung pun akan memaksa masyarakat untuk pindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. 

Salah satunya dengan menggratiskan moda transportasi MRT, LRT, Transjakarta bagi 15 golongan.

"Maka dalam konsep yang akan saya lakukan, memaksa warga untuk pindah dari kendaraan pribadi, naik transportasi umum, kenapa kepada 15 golongan akan digratiskan naik ke mana saja," kata Pramono usai berbicara Rakerda Real Estate Indonesia (REI) Jakarta di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (7/11/2024).

Pramono yakin dengan berpindahnya masyarakat menggunakan transportasi umum dapat mengurangi polusi dan kemacetan.

"Dan kalau itu terjadi, pasti polusinya berkurang, kemacetan berkurang, uang yang dibakar untuk bahan bakar, terutama pengguna sulfur, pertalite juga akan berkurang. Jadi itulah cara berpikir saya," ungkapnya.

Berikut 15 golongan itu pekerja yang digratiskan Transjakarta:
 
1. Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya
2. Tenaga Kontrak yang bekerja di Pemprov Jakarta
3. Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP)
4. Karyawan Swasta tertentu/Pekerja (gaji sesuai UMP melalui Bank DKI)
5. Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa
6. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
7. Lanjut usia 60 tahun ke atas
8. Penyandang disabilitas

 


9. Anggota Veteran Republik Indonesia
10. Penerima Raskin (pemilik Kartu Keluarga Sejahtera)
11. Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu
12. Pengurus Masjid (marbot)
13. Pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
14. Larva Monitor
15. Anggota TNI/Polri.

Sebelumnya, Pramono pernah mengatakan bahwa solusi kemacetan Jakarta di antanya memperpanjang jalur MRT, LRT, dan Transjakarta, serta menambah frekuensi KRL.

"Ketika terjadi kemacetan pagi, maka frekuensi pagi itu mobil harus bisa dikurangi, caranya bagaimana? Caranya ya saya satu, diperpanjang, seperti yang sama sampaikan berulang kali, MRT diperpanjang, LRT, Transjakarta-nya," kata Pramono, Sabtu 14 September 2024.

"Kalau KRL-nya frekuensinya ditambah, itu bisa dilakukan, saya yakin Jakarta terutama pagi dan sore mudah-mudahan bisa kita atasi," imbuh dia.

Topik Menarik