Pakai AI dan Big Data, RI Siap Terapkan Pemerintahan Modern?
JAKARTA – Digitalisasi menjadi pilar penting dalam pondasi pemerintahan modern di era perkembangan teknologi digital yang semakin pesat. Digitalisasi tidak hanya sekadar adaptasi teknologi, tetapi juga sebuah langkah strategis yang mendukung terciptanya sistem pemerintahan yang lebih transparan, inklusif, dan efisien.
Dengan adanya teknologi digital, proses administrasi dan pelayanan publik dapat dijalankan dengan lebih cepat, akurat, dan terintegrasi, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan yang diterima oleh masyarakat.
Langkah besar digitalisasi yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah penerapan GovTech Indonesia sesuai Perpres 82/2023. GovTech Indonesia yang diberi nama INA Digital merupakan penyelenggara keterpaduan layanan digitalisasi pemerintah yang fokus terhadap penggunaan teknologi terkini guna menyediakan layanan dengan prinsip user-centric, dimana desain dan pengembangannya berfokus pada kebutuhan dan pengalaman pengguna.
Direktur Digital Business Peruri Farah Fitria Rahmayanti menyampaikan bahwa Pemanfaatan Big Data dan AI dalam pemerintahan dapat membantu proses pengambilan keputusan dan merumuskan kebijakan yang sesuai berdasarkan kebutuhan masyarakat.
"Peruri sebagai GovTech Indonesia yang diberi nama INA Digital merupakan penyelenggara keterpaduan layanan digitalisasi pemerintah yang fokus terhadap penggunaan teknologi terkini guna menyediakan layanan dengan prinsip user-centric, dimana desain dan pengembangannya berfokus pada kebutuhan dan pengalaman pengguna," kata dia dalam diskusi bersama Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE-BSSN), Jumat (1/11/2024).
Dalam diskusi tersebut, Kepala Bidang Tata Kelola BSrE Imam Resti M menggarisbawahi tiga kunci penting dalam upaya transformasi digital yaitu growth mindset, innovation, dan teamwork. Imam menjelaskan, membangun pola pikir yang adaptif sangat penting untuk perkembangan yang berkelanjutan dan menciptakan budaya yang terbuka terhadap kemajuan.