Prabowo Khawatir Ada Perang Besar, Swasembada Pangan Lebih Penting dari IKN
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengaku pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal melambat dibandingkan pemerintahan Jokowi. Hal ini mengikuti ketersediaan anggaran yang dikucurkan untuk proyek Ibukota baru tersebut.
Dody mengatakan, fokus pembangunan infrastruktur di Pemerintahan Prabowo bukan untuk IKN, tapi untuk menciptakan ketahanan pangan. Sebab dikhawatirkan konflik geopolitik yang tengah terjadi makin memanas.
"Dari hasil diskusi dengan bapak Presiden dalam beberapa kesempatan, untuk IKN tetap kita teruskan, cuma mungkin kecepatannya tidak seperti dulu, karena yang khawatirkan presiden perang benar benar terjadi, kemudian kemampuan kita untuk swasembada pangan belum terjadi," kata Dody di Gedung DPR RI, Rabu (30/10/2024).
Gempa M4,7 Guncang Maluku Tenggara
Pada kesempatan tersebut, Dody memaparkan dukungan anggaran Kementerian PUPR tahun 2024 untuk infrastruktur dasar IKN sebesar Rp41,95 triliun. Jumlah ini lebih kecil jika dibandingkan dengan alokasi anggaran Kementerian PU tahun 2025 sebesar Rp9,11 triliun.
Melalui alokasi anggaran yang jauh lebih kecil itu, Dody menjelaskan fokus pembangunan IKN lewat APBN hanya untuk membangun kompleks perkantoran lembaga legislatif dan yudikatif.
"Yang diutamakan di IKN terlebih dahulu adalah legislatif, yudikatif, tapi mungkin kecepatannya (berkurang), kita kan dana (anggaran) serba terbatas, semua diatur dan disesuaikan dengan anggaran di kantong," tambah Dody.