Perkara Warisan Perempuan Dibakar Adik Kandung saat Sholat Ashar, Luka Bakar 80
MALANG - Perempuan di Malang meninggal dunia usai dibakar adik kandungnya sendiri akibat dugaan perkara rumah warisan. Korban yakni Yayuk Fitriyah (35) warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, meninggal usai dirawat lima hari di Rumah Sakit Umum (RSU) Pindad, Turen, Malang.
Kasi Humas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto menyatakan, korban disiram bensin dan disulut api ke tubuhnya, saat tengah salat ashar pada Selasa 22 Oktober 2024, sekira pukul 16.00 WIB, oleh adiknya Ruliyanto (28) warga Dusun Krajan RT 11 RW 4 Desa Tamankuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
"Korban meninggal pada Minggu 27 Oktober 2024, pukul 23.30 WIB di RSU Pindad. Kasus ini baru dilaporkan ke kami pada Senin paginya," kata Ponsen Dadang Martianto, dikonfirmasi pada Rabu (30/10/2024).
Menerima laporan dar? kepolisian, tim Inafis Polres Malang melaksanakan identifikasi di rumah tempat kejadian perkara (TKP). Dari pemeriksaan jenazah termasuk ke pihak tim medis rumah sakit, Yayuk Fitriyah meninggal akibat luka bakar 80 persen di sekujur tubuhnya
"Ada luka bakar 80 persen di sekujur tubuh korban. Luka-luka bakar di wajah, seluruh punggung, lengan tangan kanan dan kiri, kaki kanan kiri, rambut terbakar, bulu mata terbakar, dan bulu hidung terbakar," tuturnya.
Luka bakar di atas 60 persen itulah yang disebut Ponsen, dari hasil pemeriksaan tim medis mengakibatkan infeksi pada beberapa organ. Hal ini mempengaruhi kinerja seluruh organ dalam tidak berfungsi, akibat adanya penggumpalan darah secara cepat, sehingga jantung tidak dapat memompa darah mengakibatkan henti jantung.
"Organ yang tidak berfungsi akibat pengaruh infeksi luka bakar adalah jantung, paru, ginjal," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, persoalan rumah warisan dan pembayaran renovasi kamar mandi membuat dua kakak beradik di Desa Tamankuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, cekcok. Cek-cok itu lantas berkembang menjadi aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Ruliyanto (28), sang adik kandung.
Ruliyanto yang sempat menanyakan perihal rumah warisan, dan penggantian biaya perbaikan kamar mandi yang ditempati oleh ibunya Poniyem kepada Yayuk Fitriyah. Tapi karena emosi Ruliyanto akhirnya menyiramkan bensin ke Yayuk Fitriyah saat kakaknya tengah salat Ashar di rumah ibunya, pada Selasa (22/10/2024).
Ibunya Poniyem yang mendapati anaknya mengalami insiden pembakaran langsung berteriak minta tolong ke tetangganya. Ruliyanto sendiri yang sempat terkena sulutan api juga melarikan diri, tapi akhirnya ikut dibawa ke rumah sakit oleh tetangga.
Keduanya dibawa ke dua rumah sakit berbeda, Yayuk Fitriyah dievakuasi ke RSU Pindad Turen, sedangkan Ruliyanto dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, Malang.