Kemendagri: Sampaikan Berita yang Berbobot agar Terhindar dari Hoaks!

Kemendagri: Sampaikan Berita yang Berbobot agar Terhindar dari Hoaks!

Nasional | okezone | Kamis, 24 Oktober 2024 - 20:36
share

JAKARTA - Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, melaksanakan peran strategis dalam rapat pengelolaan pelayanan kehumasan. Hal ini sebagai ujung tombak komunikasi publik terhadap program pemerintah untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam menyediakan informasi publik yang akurat kepada masyarakat.

Plh. Sekretaris Ditjen Bina Adwil, Mey Rany Wahida Utami mengatakan, dengan semakin berkembangnya teknologi dan tingginya ekspektasi publik terhadap transparansi informasi, peningkatan kapasitas penulisan berita dari direktorat kita harus semakin cermat dan handal pada saat menyusun dan menyebarkan siaran pers yang baik.

"Kita juga harus selektif dalam penyampaian berita yang berbobot dan terhindar dari hoaks, maka perlu adanya keberlanjutan dengan mengadakan workshop atau kegiatan lainnya agar meningkatkan keterampilan kita dalam pembuatan berita, apalagi direktorat di lingkup Ditjen Adwil ini sangat tematik sehingga memperkaya khasanah pemberitaan yang ada," ujar Mey Rany, Kamis (24/10/2024).

Sementara itu, Kepala Bagian Umum pada Sekretariat Ditjen Bina Adwil, Rizza Kamajaya menambahkan, hngga tanggal 22 Oktober 2024, jumlah pemberitaan di lingkup Ditjen Bina Adwil mencapai 2.067 berita dari Sekretariat Dirjen 257 berita.

Selanjutnya Dit. Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Batas Negara 346 berita, Dit. Kawasan Perkotaan dan Batas Negara 570 berita, Dit. Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat 121 berita, Dit. Toponimi dan Batas Daerah 450 berita, dan Dit. Manajemen Penanggulangan Bencana dan kebakaran 323 berita.

 “Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 dengan jumlah 2.010 berita, 2 bulan tersisa kita masifkan lagi pemberitaan Ditjen Bina Adwil sehingga tahun ini kita optimis melampaui target," tutup Rizza.

 

Moh. Taofiq Rauf, Pranata Humas Muda Kementerian Komunikasi dan Digital, menekankan bahwa tugas pemerintah bukan hanya membuat kebijakan saja.

“Tetapi bagaimana tugas dan regulasi itu menjadi penting bagi masyarakat dengan penyampaian informasi yang dikelola dengan baik dan pesan-pesannya dapat tersampaikan," ujar Rauf.

Rauf juga menjelaskan cara-cara teknis terkait penulisan siaran pers sesuai kaidah kepenulisan yang baik dan benar, serta mengajak para peserta untuk mempraktikkan menulis siaran pers secara langsung.

"Menulis itu sederhana, namun secara teknis ada berbagai ketentuan penulisan yang perlu dilakukan pelatihan," pungkas Rauf.

Topik Menarik