Terungkap! Ini Cara Jadi Kaya Raya saat Pensiun

Terungkap! Ini Cara Jadi Kaya Raya saat Pensiun

Terkini | okezone | Senin, 7 Oktober 2024 - 16:10
share

JAKARTA - Banyak hal yang perlu disiapkan pekerja jelang masa pensiun. Hal ini penting dilakukan agar saat memasuki pensiun menjadi kaya raya dan tidak menjadi beban.

"Perubahan sosial dan peningkatan usia harapan hidup telah memengaruhi proses perencanaan masa pensiun di Asia. Survei kami menunjukkan bahwa meskipun kesadaran akan pentingnya kemapanan finansial di masa pensiun semakin meningkat, masih terdapat kesenjangan antara kesadaran dan aksi nyata masyarakat. Padahal, perencanaan pensiun yang dipersiapkan sedini mungkin adalah kunci untuk meraih hari tua yang sejahtera," kata Chief Client Officer Sun Life Indonesia Kah Jing Lee dalam keterangannya, Jakarta, Senin (7/10/2024).

Hal ini terungkap dalam studi terbaru Sun Life Asia yang membahas tantangan dan peluang dalam perencanaan pensiun di Asia. Studi ini dilakukan di tengah perubahan demografi signifikan di Asia Pasifik, di mana diperkirakan satu dari empat penduduk akan berusia di atas 60 tahun pada tahun 2050.

Survei ini melibatkan 509 responden di Indonesia dan lebih dari 3.500 responden di berbagai negara Asia, termasuk Tiongkok, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam. Tujuan survei ini adalah untuk memahami aspirasi dan praktik perencanaan pensiun di kalangan masyarakat Asia.

Studi ini mengungkapkan bahwa mayoritas responden belum siap secara finansial untuk menghadapi masa pensiun. Meskipun terdapat peningkatan keinginan untuk mencapai kemapanan finansial di usia senja, banyak individu menunda perencanaan pensiun hingga mendekati masa pensiun itu sendiri. Data survei menunjukkan bahwa 67 responden baru akan mulai merencanakan dana pensiun dalam jangka waktu lima tahun atau kurang sebelum pensiun, sementara 19 lainnya sama sekali tidak memiliki rencana pensiun.

Data survei menunjukkan bahwa 67 responden baru akan mulai merencanakan dana pensiun dalam jangka waktu lima tahun atau kurang sebelum pensiun, sementara 19 lainnya sama sekali tidak memiliki rencana pensiun.

Meski mayoritas responden mengalokasikan setidaknya 10 dari pendapatan mereka untuk pensiun, sayangnya 27 responden tidak mengalokasikan dana khusus untuk pensiun, dan rata-rata responden hanya mengandalkan tabungan konvensional sebesar 23 untuk memenuhi kebutuhan finansial di hari tua. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan literasi keuangan masyarakat terkait pentingnya perencanaan pensiun yang komprehensif, termasuk diversifikasi aset ke dalam instrumen investasi yang lebih produktif.

Banyak pensiunan tidak menduga biaya hidup pasca pensiun akan lebih tinggi dan menyesal tidak mempersiapkannya sedini mungkin. Hal ini menjadi catatan penting bagi generasi mendatang, di mana 25 pensiunan mengaku tidak mempersiapkan anggaran pengeluaran untuk masa pensiun mereka, dan 11 tidak menduga bahwa biaya hidup akan jauh lebih tinggi dari perkiraan. Angka ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan inflasi yang semakin menekan.

Bagi mereka yang tidak menduga dan belum mempersiapkan diri, faktor utamanya adalah biaya hidup sehari-hari (80) dan biaya kesehatan (53). Akibatnya, banyak dari mereka harus mengurangi pengeluaran (67) dan mengurangi aset yang disiapkan untuk warisan (47).

 

Sekitar 13 pensiunan menyatakan penyesalan atas keputusan keuangan yang mereka buat di masa muda, dengan alasan utama tidak berinvestasi dengan bijak (72), diikuti oleh kurangnya tabungan (39) dan tidak berkonsultasi dengan perencana keuangan (39).

Topik Menarik