Ahmad Muzani Resmi Dilantik Jadi Ketua MPR RI Periode 2024-2029
Terkini | okezone | Kamis, 3 Oktober 2024 - 13:38
DI negara-negara maju, perusahaan automotif sudah berlomba-lomba menciptakan mobil listrik sebagai kendaraan alternatif masa depan. Bahkan mobil-mobil itu telah memiliki kemampuan setara mobil bermesin konvensional.
Misalnya saja Telsa, yang telah membuktikan kehebatannya membuat mobil roadster bermesin listrik. Mobil-mobil ini rata-rata menggunakan sumber tenaga yang berasal dari baterai lithium.
Tetapi, meski kecepatan sudah setara mesin konvensional, ada saja hambatan ketika menciptakan mobil bertenaga listrik. Besarnya tenaga yang mampu dihasilkan, membuat baterai cepat drop. Dan jika hal tersebut sudah terjadi, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengisi ulang kembali.
Rasanya kelemahan itulah yang dijadikan cambuk bagi sebagian besar teknisi mobil. Dan akibat kurang berdayanya baterai listrik itu mungkin menjadi satu alasan terciptanya SSC Ultimate Aero EV.
Sesuai namanya, EV (electric vehicle), mobil listrik ini bukan mobil sport bertenaga baterai lithium biasa. SSC Ultimate Aero dilengkapi fitur baru yang mereka gunakan, yakni All-Electric Scalable Powertrain (AESP).
Sistem ini memungkinkan sebuah paket baterai lithium dapat diisi ulang menggunakan tegangan 110 volt hanya dalam waktu 10 menit. Meski singkat, baterai sudah cukup mampu untuk menempuh jarak perjalanan sepanjang 240 KM hingga 321 KM.
Bukan sportcar namanya jika tidak memiliki kemampuan dahsyat. Ultimate Aero diklaim memiliki hentakan tenaga sebesar 500 hp. Dan kabarnya mobil ini disebut sebagai "World's Fastest Electric Car" atau mobil elektrik tercepat!
Misalnya saja Telsa, yang telah membuktikan kehebatannya membuat mobil roadster bermesin listrik. Mobil-mobil ini rata-rata menggunakan sumber tenaga yang berasal dari baterai lithium.
Tetapi, meski kecepatan sudah setara mesin konvensional, ada saja hambatan ketika menciptakan mobil bertenaga listrik. Besarnya tenaga yang mampu dihasilkan, membuat baterai cepat drop. Dan jika hal tersebut sudah terjadi, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengisi ulang kembali.
Rasanya kelemahan itulah yang dijadikan cambuk bagi sebagian besar teknisi mobil. Dan akibat kurang berdayanya baterai listrik itu mungkin menjadi satu alasan terciptanya SSC Ultimate Aero EV.
Sesuai namanya, EV (electric vehicle), mobil listrik ini bukan mobil sport bertenaga baterai lithium biasa. SSC Ultimate Aero dilengkapi fitur baru yang mereka gunakan, yakni All-Electric Scalable Powertrain (AESP).
Sistem ini memungkinkan sebuah paket baterai lithium dapat diisi ulang menggunakan tegangan 110 volt hanya dalam waktu 10 menit. Meski singkat, baterai sudah cukup mampu untuk menempuh jarak perjalanan sepanjang 240 KM hingga 321 KM.
Bukan sportcar namanya jika tidak memiliki kemampuan dahsyat. Ultimate Aero diklaim memiliki hentakan tenaga sebesar 500 hp. Dan kabarnya mobil ini disebut sebagai "World's Fastest Electric Car" atau mobil elektrik tercepat!
