4 Fakta Labubu, Peri Pop Mart yang Disukai Lisa Blackpink dan Diburu Penggemar

4 Fakta Labubu, Peri Pop Mart yang Disukai Lisa Blackpink dan Diburu Penggemar

Terkini | okezone | Sabtu, 28 September 2024 - 18:36
share

LABUBU, karakter monster dengan gigi tajam dan tatapan menyeramkan, justru menjadi salah satu figur mainan paling dicari dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun tampilannya jauh dari kesan imut, Labubu berhasil merebut hati banyak penggemar di seluruh dunia, salah satunya Lisa Blackpink.

Saking antusiasnya para penggemar Labubu, pada Agustus lalu sempat terjadi insiden dorong-mendorong di acara Pop Toy Show di Marina Bay Sands, Singapura. Saat itu, para penggemar berdesakan mendapatkan edisi terbatas dari Labubu, seperti liontin eksklusif Labubu Merlion, seperti dilansir CNA Lifestyle, Sabtu (28/9/2024).

Sebenarnya apa yang membuat Labubu diincar para fans-nya, berikut 4 hal tentang Labubu


1. Labubu itu Apa?

Labubu adalah karakter dari kisah The Monsters yang diciptakan oleh seniman Kasing Lung, yang terinspirasi dari dongeng Nordik. Karakter ini muncul pada tahun 2015 dan berbentuk peri dengan ciri khas telinga runcing, gigi bergerigi, serta bulu liar. 

Meski terlihat menakutkan, Labubu digambarkan sebagai sosok baik hati yang suka membantu, meskipun sering tanpa sengaja membuat kekacauan. Selain Labubu, ada karakter lain seperti Zimomo, Tycoco, Spooky, dan Pato.

Untuk membedakan Labubu dari karakter lainnya seperti Zimomo, perhatikan wajah dan ekornya. Labubu tidak memiliki ekor dan memiliki wajah persegi, sedangkan Zimomo memiliki ekor berduri dan wajah bulat.

Pada 2019, Lung menjalin kemitraan eksklusif dengan produsen mainan asal Tiongkok, Pop Mart, yang memperkenalkan figur Labubu dalam kotak buta.

2. Mengapa Labubu Begitu Populer?

Figur Pop Mart memang terkenal. Karakter seperti Skullpanda dan Molly sudah lama menjadi favorit penggemar. Kemitraan antara Lung dan Pop Mart membawa popularitas The Monsters, termasuk Labubu.

Puncaknya terjadi pada Januari ketika Labubu dan Zimomo muncul dalam Milan Fashion Week, sebagai bagian dari koleksi merek desainer asal Tiongkok, Pronounce. Bahkan model di runway mengenakan pakaian dengan gambar kedua karakter ini.

Namun, popularitas Labubu benar-benar melejit pada April setelah Lisa Blackpink membagikan Instagram Story memegang boneka mewah Labubu. Ia juga memamerkan jimat Labubu, yang langsung membuat karakter ini semakin diburu penggemar di seluruh dunia.

 

3. Seberapa Populer Figur Labubu?

Di Singapura, harga edisi terbatas Labubu bisa mencapai ribuan dolar Singapura di situs jual beli Carousell. Di Thailand, penggemar bahkan terbang ke Tiongkok demi mendapatkan mainan ini untuk dijual kembali. 

Kepopuleran Labubu begitu besar sehingga pemerintah Thailand sempat memperingatkan tentang penipuan terkait mainan ini. Pada Agustus lalu, pasangan Thailand-Kamboja ditangkap karena menipu pembeli daring, dengan kerugian mencapai 2 juta baht sekitar 100 dolar Amerika Serikat (USD100).

Meski demikian, popularitas Labubu tetap kokoh. Pada 1 Juli, maskot Labubu tiba di Bangkok untuk menjelajahi tempat-tempat ikonik Thailand sebagai bagian dari kampanye yang digelar Otoritas Pariwisata Thailand dan Pop Mart.

 

4. Apakah Popularitas Labubu Akan Bertahan Lama?

Beberapa kolektor di Singapura merasa hype ini mungkin tidak akan berlangsung lama. Rachel Yohannan, editor majalah gaya hidup Time Out Singapore, yang mulai mengoleksi figur Pop Mart sejak 2021, merasa Labubu tidak sesuai dengan preferensinya yang lebih menyukai figur yang imut. Menurutnya, kehebohan ini akan segera mereda.

"Kami melihat banyak kolektor menjual patung lama mereka dengan harga diskon. Seri yang dulunya sangat dicari, sekarang sudah tak begitu diminati lagi," ucap Yohannan.

Leah Shannon Neubronner, seorang pembuat konten populer di kancah koleksi Pop Mart Singapura, juga yakin bahwa popularitas Labubu akan memudar seiring munculnya seri baru.

"Pop Mart merilis seri baru terlalu sering, jadi orang akan segera melupakan Labubu begitu ada yang lebih lucu atau didukung oleh selebritas lain," ucapnya lagi.

Menurut Neubronner, kesuksesan Labubu tak lepas dari pengaruh Lisa. 

"Sekarang semua orang merasa Labubu itu lucu. Padahal sebelumnya, banyak yang menyebutnya jelek," ucapnya.

Topik Menarik