Bantuan untuk Korban Gempa Bandung dan Kekeringan NTB Disalurkan, Total Rp4,7 Miliar

Bantuan untuk Korban Gempa Bandung dan Kekeringan NTB Disalurkan, Total Rp4,7 Miliar

Nasional | okezone | Rabu, 25 September 2024 - 08:37
share

JAKARTA - Bantuan untuk korban gempa Bandung dan kekeringan di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai disalurkan. Totalnya mencapai Rp4,7 miliar, di mana Rp2,4 miliar untuk korban gempa Bandung dan Rp2,3 miliar untuk warga NTB yang dilanda kekeringan.

Kementerian Sosial (Kemensos) RI terus menyalurkan bantuan untuk penanganan korban gempa Bandung. Total bantuan yang telah disalurkan Kemensos untuk penanganan gempa Bandung sebesar Rp2,4 miliar. 

Menurut laporan dari posko utama penanganan bencana gempa Kabupaten Bandung, terdapat penambahan bantuan yang disalurkan dari gudang pusat Kemensos di Bekasi. 

Tambahan bantuan tersebut berupa 10 unit tenda serbaguna, 1 unit tenda dome/induk, 100 lembar tenda gulung, 20 unit tenda keluarga portabel, 300 paket makanan siap saji, 200 paket makanan anak, dan 100 paket kids ware. 

Sementara itu, di hari ke-6 pascagempa Bandung, jumlah pengungsi di posko utama Kecamatan Kertasari mulai berangsur berkurang. Tercatat kini tersisa 683 orang yang masih menetap di tenda pengungsian, dari yang sebelumnya berjumlah seribuan orang. 

Pelayanan dapur umum lapangan yang berada di posko utama Kecamatan Kertasari juga masih terus diaktifkan. Total sebanyak 30.000 nasi bungkus telah didistribusikan di hari ke-6 ini. 

Selain itu, terdapat permintaan dari pihak sekolah terdampak yang mengajukan kepada Kemensos terkait kebutuhan tenda untuk sekolah darurat. Berdasarkan hasil asesmen tim shelter Taruna Siaga Bencana (Tagana), terdapat kebutuhan untuk pendirian tenda darurat sejumlah 17 unit. 

"Hingga Senin (23/9/2024) sore, sudah didirikan 8 unit sekolah darurat," kata Cepi, Tagana Kota Bandung. 

Bantuan untuk Kekeringan NTB

Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dana bantuan guna mengatasi bencana kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kekiniaan. Dana bantuan yang diberikan yaitu sebesar Rp2,3 miliar.

“Kami juga memberikan bantuan awal baik dana operasional penanggulangan kekeringan dan karhutla," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Suharyanto seperti dikutip.

 

Dana bantuan diberikan sebesar Rp300 juta untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB. Sementara, Rp200 juta akan diberikan kepada masing-masing 10 BPBD Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB.

Dukungan peralatan berupa tandon air 5.000 liter sebanyak 20 unit juga diberikan. Hal ini termasuk pompo dorong sebanyak lima set, breeching dividing berukuran 2,5 sebanyak 15 unit, breeching dividing 1,5 sebanyak 20 unit.

“Selang pemadam kebakaran 2,5 300 roll, dan selang pemadam 1,5 200 roll, pompa alkon 10 set, tenda pengungsi 2 unit, dan light tower 1 unit,” kata dia.

Kepala BNPB pun berharap agar pemerintah provinsi dan kabupaten kota yang terdampak dapat bergerak cepat menyiapkan langkah-langkah yang dibutuhkan khususnya persyaratan teknis guna mendukung pembuatan sumur bor dan kegiatan pengajuan lainnya agar penanganan dapat dilaksanakan dengan optimal.

Diketahui, kekeringan yang melanda telah berdampak pada 71 kecamatan, 272 desa dan kelurahan, serta 515.205 jiwa terdampak. Bencana kekeringan ini telah menyebabkan krisis air bersih dan lahan pertanian seluas 10 hektare mengering. Bencana kekeringan tersebut terjadi salah satunya disebabkan rendahnya curah hujan di wilayah NTB sesuai dengan perkiraan cuaca BMKG. 
 

Topik Menarik