Benarkah Garis Dua Pada Testpack Sudah Pasti Hamil? Ini Kata Dokter

BENARKAH Garis Dua Pada Testpack Sudah Pasti Hamil? Mungkin jadi pertanyaan banyak orang, mengingat baru-baru ini tengah ramai perseteruan anak dari artis Nikita Mirzani, Lolly yang dihebohkan perkara hasil testpack.

Testpack sendiri memang dipakai banyak wanita sebagai alat tes kehamilan, sebagai alat pertama yang sederhana dan paling mudah sebelum melakukan pemeriksaan lebih detail lebih menyeluruh di rumah sakit atau klinik dengan dokter kandungan.

Terkait level keakuratan testpack terkait kehamilan, dijelaskan dokter spesialis Ob/Gyn, Dr. Jonathan Emery, testpack hasilnya bisa dikatakan cukup akurat, meski bisa juga menunjukkan hasil yang keliru.

"Tes kehamilan di rumah biasanya cukup akurat, Namun, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hasil positif yang salah,” kata Dr. Jonathan Emery, dikutip dari Cleveland Clinic, Selasa (24/9/2024)

Lebih lanjut ia menjelaskan kapan dan mengapa tes kehamilan bisa menunjukkan hasil positif palsu, serta langkah apa saja yang bisa diambil untuk memastikan agar hasilnya akurat.

Ketika seorang wanita  hamil, tubuh mulai memproduksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG).  Tes kehamilan di rumah mendeteksi hormon ini dalam urin. Jika hCG terdeteksi, tes akan menunjukkan hasil positif saat buang air kecil pada alat tes.

Namun, kadar hormon hCG mulai sangat rendah dan meningkat seiring waktu. Jika Anda melakukan tes terlalu dini setelah pembuahan, hasilnya mungkin negatif, meskipun sebenarnya positif.

Hasil positif palsu jarang terjadi, kata Dr. Emery, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Jika mendapat hasil positif dari tes kehamilan tapi kemudian haid datang, penyebab utamanya mungkin keguguran dini, atau terjadinya kehamilan kimia. Dalam hal ini, testpack bisa menunjukkan memang benar positif, tapi tidak berlanjut.

"Itu sebenarnya tidak keliru, karena kehamilan awal memang terjadi. Namun, ini adalah alasan paling umum mengapa tes kehamilan bisa terlihat salah,” jelas Dr. Emery

"Banyak perawatan kesuburan melibatkan suntikan hCG," tambahnya

Hal tersebut bisa menyebabkan hasil positif pada testpack,  meski pun sebetulnya tidak hamil. Nah, untuk menghindari perasaan bingung dan mengira-ngira, disarankan untuk menunggu minimal dua minggu setelah suntikan hCG berakhir sebelum melakukan tes kehamilan di rumah.

Setelah melahirkan, keguguran, atau perawatan kehamilan ektopik, hormon ini bisa bertahan hingga empat sampai enam minggu, yang dapat menyebabkan hasil positif pada tes kehamilan sebelum hCG sepenuhnya hilang.

Tes kehamilan di rumah mudah digunakan, tetapi rawan akan kesalahan yang dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat. Contohnya,  menunggu terlalu lama untuk membaca hasil atau menggunakan terlalu banyak urin dapat mempengaruhi hasil.

Supaya memastikan tes kehamilan di rumah secara akurat, bisa dengan beberapa langkah. Pertama, jangan lakukan tes terlalu awal, karena itu bisa menghasilkan hasil negatif palsu atau mendeteksi kehamilan kimia yang tidak berkembang dan menunggu hingga hari menstruasi yang terlewat atau beberapa hari setelahnya untuk tes.

"Waktu sangat penting, tes ini paling akurat jika dilakukan setelah hari haid yang diharapkan," jelas Dr.Emery lagi.

Ikuti petunjuk dengan cermat dan pastikan alat tes belum kedaluwarsa. Baca instruksi sebelum memulai dan lakukan langkah-langkahnya dengan tepat untuk menghindari hasil yang salah.

Jika hasil tes kehamilan di rumah positif, pertimbangkan untuk melakukan tes darah untuk konfirmasi, karena lebih akurat. Dokter Emery menyarankan untuk mengulangi tes urin dalam tiga hingga lima hari, jika masih positif, maka hasilnya dapat dipercaya.

“Banyak orang meragukan hasil yang mereka lihat, tetapi jika tes dilakukan dengan benar dan pada waktu yang tepat, hasilnya bisa dipercaya,” tutupnya.