Sorong Mencekam! Aparat Bentrok dengan Warga, Satu Orang Tewas dan Seorang Polisi Disandera
SORONG - Bentrokan terjadi antara polisi dan warga di Sorong, saat melakukan demonstrasi di kantor KPU Papua Barat Daya, Sabtu (21/9). Bentrokan ini terjadi setelah seorang pendemo diketahui meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Awalnya, peristiwa ini dipicu oleh informasi mengenai salah seorang anggota polisi yang disandera oleh beberapa warga di dalam Rumah Sakit Mutiara saat seorang warga bernama Paulus Salossa meninggal dunia saat aksi unjuk rasa.
Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menjelaskan bentrokan itu terjadi akibat kesalahpahaman, sehingga terjadi aksi pelemparan botol ke arah petugas.
“Tadi ada aksi disana, dan ada dari pendemo tiba-tiba jatuh dan dinyatakan meninggal,” ujar Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, dikutip, Minggu (22/9/2024).
“Kita dalami bagaimana korban meninggal dan keluarga emosi tidak terima korban meninggal. Kejadian ini hanya salah paham saja,” pungkasnya.
Sebelumnya massa melakukan demo di kantor KPU Papua Barat. Mereka mendesak agar KPU mendukung keputusan MRP Papua Barat Daya jelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur pada 22 September.
Polresta Sorong Kota membongkar blokade jalan yang dilakukan oleh massa di dua titik utama, yakni di ruas Jalan Ahmad Yani dan Basuki Rahmat, Sabtu (21/9/2024).
Massa menggunakan kayu dan membakar ban untuk memblokir jalan, yang dianggap mengganggu ketertiban umum.
Pihak kepolisian, dipimpin Kabag Ops Kompol Indra Gunawan, mengerahkan sebanyak 300 personel polisi dan 52 anggota Brimob untuk membongkar blokade tersebut.