Viral Rekomendasi Bacalon Kepala Daerah Partai Demokrat Dijadikan Taruhan Rp1 Miliar

Viral Rekomendasi Bacalon Kepala Daerah Partai Demokrat Dijadikan Taruhan Rp1 Miliar

Terkini | okezone | Jum'at, 26 Juli 2024 - 21:09
share

KOLAKA UTARA - Viral rekomendasi Partai Demokrat terhadap bakal calon (Bacalon) kepala daerah menjadi bahan taruhan. Nilai taruhannya mencapai Rp1 miliar.

Dalam surat taruhan itu, diduga melibatkan Kepala Desa Pundoho bernama Syamsir Sabara dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lengkong Batu, Amirullah.Rekomendasi yang dijadikan taruhan terkait dua calon bupati di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Surat yang viral di media sosial itu ditandatangani Syamsir dan Amirullah tertanggal 16 Juli 2024. Tertera dua orang saksi masing-masing bernama Arman mewakili pihak pertama dan H. Hajar pihak ke dua.

Dari isi surat, Syamsir Sabara dan Amirullah menyatakan sepakat memasang taruhan sebanyak Rp1.000.000.000. Syamsir dinyatakan memenangkan taruhan apabila surat rekomendasi dari Partai Demokrat diberikan kepada Cabup H. Jumarding.

Apabila surat rekomendasi diserahkan ke Cabup H. Sumarling Majja maka taruhan dimenangkan Amirullah selaku pihak kedua. Dalam surat juga ditegaskan apabila di kemudian hari ada yang ingkar dari perjanjian ini maka pihak yang dirugikan berhak menempuh jalur hukum sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Taruhan tersebut akhirnya dimenangkan Syamsir Sabara karena Partai Demokrat secara resmi telah memberikan surat rekomendasi partainya ke Cabup H. Jumarding.

Ketua BPD Lengkong Batu yang disebut dalam surat viral tersebut belum memberikan keterangan. Sementara Kades Pundoho, Syamsir Sabara yang dikonfirmasi Okezone membenarkan surat tersebut. Namun, pihaknya membantah nominal taruhan yang tertera dalam perjanjian.

"Suratnya benar tapi taruhannya tidak benar," ujarnya.

Syamsir mengaku kaget lantaran surat perjanjian dengan Ketua BPD itu beredar di media sosial Facebook dan WhatsApp. Ia menegaskan, jika tidak ada unsur kesengajaan untuk menyebar luaskan surat tersebut ke media sosial. Pasalnya, lembaran itu dikatakan ia simpan di meja kerjanya pekan lalu.

"Makanya saya heran juga kenapa surat itu beredar di media sosial. Sementara suratnya saya simpan di atas meja saya di kantor desa Jumat lalu," pungkasnya.

Topik Menarik