Kemunculan Daha Sebagai Ibu Kota Kerajaan Setelah Runtuhnya Majapahit

Kemunculan Daha Sebagai Ibu Kota Kerajaan Setelah Runtuhnya Majapahit

Nasional | okezone | Rabu, 24 Juli 2024 - 05:41
share

JAKARTA - Kerajaan Kediri dan Majapahit konon pernah menjadi negara bawahan Keling. Hal ini dasari pada gelar Sri Wilwatiktapura-Janggala-Kadiri Prabhu Natha yang disandang oleh Bhatara Keling Girindrawardhana Dyah Ranawijaya seperti dinyatakan dalam prasasti Jiyu.

Saat itu konon Dyah Ranawijaya merupakan penguasa Majapahit, pasca Sang Prabhu Giripati Prasuta Bhupati Ketubhuta Dyah Suraprabhawa pada tahun 1478. Di masa itulah konon Majapahit sudah tidak lagi sebagai ibukota kerajaan.

Kedudukan Majapahit sebagai ibukota digantikan oleh Keling. Tidak diketahui secara tepat berapa lama Keling menjadi ibukota kerajaan, paling sedikit sampai tahun 1486 pada masa pemerintahan Girindrawardhana Dyah Ranawijaya.

"Pada masa pemerintahan Sang Prabhu Girindrawardhana Dyah Ranawijaya terjadi perpindahan ibukota dari Keling ke Daha," demikian dikutip dari buku "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit" dari sejarawan Prof. Slamet Muljana.

 BACA JUGA:

Namun kapan tepatnya perpindahan ibukota itu, tidak dinyatakan dalam sumber sejarah mana pun. Bahwa perpindahan ibukota dari Keling ke Daha itu benar berlangsung, dapat diketahui dari sumber sejarah Portugis karya Tomé Pires berjudul Suma Oriental, yang ditulis dari tahun 1512 sampai 1515.

Nama Majapahit tidak dikenal dalam sumber sejarah Portugis, juga tidak dikenal dalam karya Tomé Pires yang berjudul Suma Oriental saat itu. Tome Pires selalu menyebut dengan istilah Jawa, namun dengan sebutan itu yang dimaksud ialah kerajaan di Jawa Timur, yang dalam sejarah biasa dikaitkan dengan Majapahit.

Topik Menarik