Mengenal Sentot Panglima Perang Pangeran Diponegoro Bergaya Hidup Hedon dan Boros

Mengenal Sentot Panglima Perang Pangeran Diponegoro Bergaya Hidup Hedon dan Boros

Nasional | okezone | Jum'at, 29 Desember 2023 - 22:00
share

JAKARTA - Sentot Ali Basya merupakan salah satu tangan kanan Pangeran Diponegoro saat perang jawa dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.

Sentot merupakan anak muda yang memimpin ratusan pasukan Pangeran Diponegoro.

Sosok Sentot merupakan panglima perang dengan usia masih remaja. Ia bersama satu bangsawan muda yang butuh huruf bergelar Ali Basah (Yang Mulia Pasha) Abdul Mustopo Prawirodirjo, yang bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro di Selarong saat masih berusia 17 tahun.

Dikutip dari buku "Takdir : Riwayat Pangeran Diponegoro 1785 - 1855" dari Peter Carey, sosok Sentot menorehkan nama harum karena keberanian dan kecerdikannya di medan tempur adalah putra Raden Ronggo Prawirodirjo III dari istri selirnya yang mungkin asal Madiun.

Sosok Sentot sendiri digambarkan sebagai anak muda yang brilian, pemberani, dan berapi-api di segala hal. Di penghujung 1828, saat Sentot memasuki usia 20 tahun, sudah tampil sebagai panglima militer dan ahli strategi yang terkenal.

Di bawah sosok Sentot pasukannya berhasil memenangkan pertempuran dengan pasukan Gerak Cepat ke-8 yang dipimpin Mayor H.F. Buschkens di Kroya, Bagelen Timur, pada awal Oktober 1828. Tetapi di sisi lain dinamika jalannya perang ini mulai tidak menguntungkan bagi Pangeran Diponegoro.

Topik Menarik