Kabar Baik! Gunung Rinjani Kembali Dibuka, Menhut: Pendaki Ikuti Aturan dan Jaga Keselamatan
JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memberikan kabar gembira bagi para pecinta alam dan para pendaki gunung yang rindu dengan keindahan Gunung Rinjani. Jalur pendakian Gunung Rinjani secara resmi dibuka pada hari Kamis (3/4/2025).
"Saya ingin memberikan kabar gembira bahwa pada tanggal 3 April, para pecinta alam, para pendaki gunung dapat kembali menikmati keindahan Gunung Rinjani,” kata Menhut Raja Antoni melalui instagram resminya.
Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Rinjani sendiri ditutup sejak 1 Januari 2025. Penutupan ini sebelumnya dilakukan berdasarkan peringatanan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta adanya pemulihan ekosistem di kawasan Gunung Rinjani.
“Setelah 3 bulan ada peringatan dari BMKG, tidak dapat naik, dan juga proses pemulihan ekosistem, maka sekali lagi pada tanggal 3 April para pecinta alam, para pendaki gunung dapat kembali menikmati keindahan Gunung Rinjani,” ujarnya.
Menhut mengingatkan para pendaki untuk terus mematuhi SOP pendakian dan mengikuti aturan dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Ia juga mengingatkan agar tidak berkompromi dengan keamanan dan keselamatan.
"Mohon tetap tidak berkompromi terhadap keamanan dan keselamatan, ikuti terus perintah, aturan dari kawan-kawan kami di Taman Nasional Gunung Rinjani,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Menhut juga mengimbau para pendaki agar tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini bertujuan agar seluruh pihak ikut menjaga keindahan alam Rinjani.
“Terakhir jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya, jangan sampai Gunung Rinjani kita yang indah justru nanti terkenal karena gunungan sampah, akibat para pendaki nakal yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Sekali lagi selamat mendaki Gunung Rinjani,” pungkasnya.
Sebagai informasi, penguman akan kembali dibukanya jalur pendakian Gunung Rinjani sendiri telah dilakukan sejak Maret lalu.
Semua jalur pendakian resmi di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dibuka, yakni jalur Senaru, Torean, Sembalun, Timbanuh, Tetebatu, dan Aik Berik.