Ketua Dewan Guru KKI Meninggal Dunia, OSO Pimpin Pemakaman

Ketua Dewan Guru KKI Meninggal Dunia, OSO Pimpin Pemakaman

Nasional | okezone | Jum'at, 28 Maret 2025 - 15:40
share

JAKARTA - Ketua Umum Kushin Ryu M Karate Do Indonesia (KKI), Oesman Sapta (OSO) memimpin prosesi pemakaman Ketua Dewan Guru KKI, Imam Budiarto Buchori. OSO menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhum, dan mengungkap hubungan kekeluargaan mereka telah berlangsung lama.

OSO mengungkapkan, dirinya berguru dengan ayah almarhum, Sensei Buchori, saat berusia remaja. Bahkan, dia tinggal di rumah Sensei Buchori. 

OSO menambahkan, Sensei Buchori juga mengenalkan dirinya dengan Sensei Matsuzaki, Guru Besar KKI. "Adik saya Imam telah pergi meninggalkan kita. Bapaknya Imam, Pak Buchori adalah guru saya. Saya dekat sekali dengan keluarga Buchori. Saya pernah tidur dan tinggal bersama beliau," katanya di TPU Cikutra, Bandung, Jumat (28/3/2025). 

Suara OSO terdengar berat, seolah menahan tangis. Terlebih, putra sulung OSO dengan almarhum Imam pernah belajar karate bersama kepada Sensei Matsuzaki, di Jepang. 

"Saya pernah menitipkan anak saya di Jepang. Anak saya juga telah mendahului Imam, sekarang Imam menyusul," ujar OSO dengan suara terbata-bata.

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini mendoakan almarhum Imam, agar semua amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. "Semoga Imam dibebaskan dari segala cobaan di dunia dan akhirat, diampuni segala dosanya, diterima amal baiknya," ucapnya. 

OSO pun berharap agar keluarga besar KKI mencontoh perjuangan almarhum Imam, untuk membesarkan karate, termasuk KKI. "Mari kita kembangkan KKI, untuk meneruskan perjuangan almarhum," imbuhnya.

Adik almarhum, Brigjen TNI Mochammad Takuyasa mengatakan, Imam meninggal pada pukul 18.15 WIB, Kamis (27/3/2025). Almarhum meninggal di RS Al-Islam Bandung, setelah dirawat. 

"Kyoshi Imam Budiarto Buchori telah berpulang ke rahmatullah karena sakit di RS Al-Islam Bandung. Sakit kurang lebih 3 tahun," kata Mochammad. 

Semasa hidupnya, lanjut dia, sang kakak mendedikasikan 2/3 hidupnya untuk karate. Sejak SD hingga dewasa, hidup untuk karate, dan telah menorehkan berbagai prestasi. 

Mochammad mengungkapkan, almarhum Imam juga menyampaikan pesan, sebelum meninggal dunia. "Pesan terakhir dari beliau, sama seperti pesan bapak saya dulu, tolong titip KKI. Tolong selalu bersatu untuk memperjuangkan KKI dan karate pada umumnya," ucapnya.

Topik Menarik