Pemudik Asal Bekasi Jadi Korban Travel Ilegal, Begini Kisahnya

Pemudik Asal Bekasi Jadi Korban Travel Ilegal, Begini Kisahnya

Nasional | karawang.inews.id | Jum'at, 28 Maret 2025 - 14:34
share

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Seorang pemudik asal Setu, Bekasi, bernama Umam (38), menjadi korban travel ilegal saat dalam perjalanan menuju kampung halamannya di Yogyakarta. 

Kejadian ini terjadi pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di sekitar Posko Mudik Lamaran, Kabupaten Karawang.

Kaming, anggota Satgas BPBD Karawang yang bertugas di posko tersebut, menjelaskan bahwa Umam datang ke posko didampingi seorang tukang parkir Alfamart. 

"Menurut pengakuannya, saat travel yang ditumpanginya berhenti di Alfamart untuk mengisi saldo e-Toll, ia meminta izin kepada sopir untuk menggunakan toilet. Namun, begitu keluar dari toilet, kendaraan yang ditumpanginya sudah tidak ada," ungkap Kaming, Jumat,(28/3/2025).

Lanjutnya, Saat menanyakan keberadaan travel tersebut kepada tukang parkir, diketahui bahwa kendaraan sudah berangkat. 

"Korban mencoba menghubungi sopirnya, tetapi nomor teleponnya sudah diblokir," katanya.

Mengetahui dirinya mejadi korban travel ilegal, Ia pun meminta bantuan kepada petugas posko, yang kemudian mengarahkan Umam untuk melapor ke Pos Pengamanan (Pospam) Polisi terdekat.

Petugas kepolisian yang bertugas saat itu segera menghubungi sopir travel dan meminta kendaraan untuk kembali menjemput Umam. 

"Dari hasil pelacakan, diketahui bahwa travel tersebut sudah berada di daerah Jatisari, jalur Pantura. Namun, ketika Umam diminta menunggu di lokasi yang ditentukan, sopir justru mengarahkan pertemuan ke exit tol Karawang Barat," terangnya.

Merasa khawatir, Umam meminta bantuan kepada petugas Pospam BPBD yang kemudian mengantarnya ke lokasi tersebut. Sayangnya, setibanya di tempat yang telah disepakati, kendaraan travel tidak terlihat. 

"Sopir hanya mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp bahwa tas ransel milik Umam dititipkan di salah satu kendaraan yang terparkir di Indomaret dekat exit tol. Setelah itu, nomor Umam kembali diblokir," tambahnya.

Menanggapi kejadian ini, petugas BPBD segera melaporkan kepada pimpinan untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. 

"Atas koordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya, Umam akhirnya dibantu untuk melanjutkan perjalanan mudiknya menggunakan Bus di Terminal Klari Karawang," tandasnya.

Topik Menarik