Stok Beras Ngawi Surplus Ditengah Kenaikan Harga Komoditi Sembako Lain Menjelang Idul Fitri

Stok Beras Ngawi Surplus Ditengah Kenaikan Harga Komoditi Sembako Lain Menjelang Idul Fitri

Nasional | ngawi.inews.id | Rabu, 19 Maret 2025 - 04:00
share

NGAWI, iNewsNgawi.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mencatat kondisi stok beras menjelang Idul Fitri 2025 mengalami surplus dari yang dibutuhkan masyarakat Ngawi yaitu 4 ribu ton dari 8 ribu ton yang dimiliki.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Pangaan, Dwi Rahayu Puspitaningrum, (18/3), tentang stok beras selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 2025.

"Pada bulan Maret pada masa Ramadan dan mejelang Idul Fitri 2025 ini, untuk ketersediaan beras di Kabupaten Ngawi, sangat relatif aman dimana yang dibutuhkan sebanyak 4 ribu ton, namun kita memiliki ketersediaan 8 ribu ton lebih, " terangnya.

Dwi juga menjelaskan jika sejak pemerintah mematok harga gabah Rp 6.500 /Kg, yang berdampak kepada HET beras seharga Rp 12.500 masih terjangkau bagi masyarakat Ngawi.

"Atas perintah Presiden kemarin dimana harga gabah any quality dibeli Rp 6.500, harga beras dipasaran Rp.12.500 pun bagi masyarakat Ngawi tidak menjadi masalah," ungkapnya.

Keterangan yang disampaikan Dwi ini juga merupakan bagian hasil kesimpulan dari kesuksesan terselengaranya event Gerakan Pasar Murah DKPP yang diselenggarakan di alun alun Ngawi, Kamis (13/3), beberapa waktu lalu.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko ( Antok) yang meninjau langsung pelaksanaanya mengatakan pasar murah ini juga  memastikan komoditas sembako di Ngawi menjelang hari Raya idul Fitri dalam kondisi aman. Termasuk untuk memastikan laju inflasi dapat terkendali di Kabupaten Ngawi.

"Kami berharap dengan adanya gerakan pasar murah ini, daya beli masyarakat kita tetap stabil ditengah dinamika harga kebutuhan pokok," kata Wabup Antok.

Wabup Antok mengungkapkan, cabai rawit merah salah satu komoditas pangan yang kerap mengalami fluktuasi harga. Menurutnya, faktor cuaca yang mempengaruhi hasil panen menyebabkan harga cabai kerap melonjak tajam.

"Harga cabai di gerakan pangan murah di jual kisaran Rp75 ribu perkilogram. Sementara di pasar hampir menyentuh Rp100 ribu," pungkas Wabup Antok mengenai selisih harga berbagai komoditi di acara ini dengan di pasar mencapai Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu kepada wartawan.

Topik Menarik