Fidya Kamalindah Mendadak Muncul usai Dikabarkan Hilang 10 Tahun, Begini Klarifikasinya

Fidya Kamalindah Mendadak Muncul usai Dikabarkan Hilang 10 Tahun, Begini Klarifikasinya

Nasional | inews | Kamis, 13 Maret 2025 - 09:33
share

BANDUNG, iNews.id – Fidya Kamalindah, atlet taekwondo nasional asal Kota Bandung, Jawa Barat yang dikabarkan hilang misterius selama 10 tahun mendadak muncul ke publik. Fidya tiba-tiba muncul melalui unggahan video di akun Instagram @ryukijanessa pada Kamis (13/3/2025).

Unggahan Fidya sontak menarik perhatian netizen yang penasaran alasan di balik kaburnya Fidya dari rumah hingga satu dasawarsa tanpa kabar.

Fidya mengawali unggahan videonya dengan memperkenalkan diri dan menegaskan jika dirinya benar Fidya Kamalinda yang dibuktikan dengan kartu identitasnya. 

Fidya mengaku kemunculannya melalui video itu sekaligus sabagi klarifikasi isu maupun pemberitaan yang berkembang mengenai hilangnya dari rumah sejak 2015 silam.

“Assalamualaikum. Nama saya Fidya Kamalinda, perkenalkan saya di sini mau meluruskan isu yang beredar di media sosial tentang diri saya,” katanya.

Fidya menyangkal dirinya diculik oleh sekelompok orang. Dia memilih pergi dari rumah karena merasa mendapat tekanan dari kedua orang tuanya sejak kecil hingga dewasa. 

Atlet taekwondo asal Kota Bandung, Fidya Kamalindah hilang misterius selama 10 tahun. (Foto; iNews)

Fidya menuturkan, sejak masih kecil dirinya kerap mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan. Dia juga menyinggung kebiasaan orang tuanya sebelum dirinya bertanding dengan mendatangi dukun untuk ritual tertentu.

“Orang tua say aini suka ke dukun. Setiap kali mau tandng dating ke dukun minta jampe-jampe dan air doa, mandi bunga dan itu semua dilakukan setiap kali saya bertanding,” katanya.

Terkait keputusannya kabur dari rumah, Fidya mengakui semua itu atas keinginannya sendiri. Dia sudah memikirkan matang-matang dan merasa cukup dewasa untuk mengambil keputusan sendiri dan hidup mandiri.

“Saya waktu itu sudah umur 21 tahun. Saya merasa bisa menghidupi diri sendiri,” ucapnya.

Fidta mengaku pernah mendapat tekanan dari orang tuanya terkait prestasinya di bidang taekwondo. Hal itu dialami saat persiapan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Tekanan itu bukan hanya soal mental, tapi juga soal hadiah nanti kalu menang,” ujarnya.

Setiap memenangkan pertandingan dalam kejuaraan, Fidya mengaku tidak sepeser pun diberikan uang hadiah tersebut oleh orang tuanya. Dia bahkan membayar kuliah dari hasil berjualan online.

“Saya juga ditekan kalua kalah. Emang kenapa kalua kalah, Namanya juga pertandingan ada menang ada kalah. Alasannya itu karena uang,” katanya.

Fidya juga mengungkapkan setelah memutuskan meninggalkan rumah dan kedua orang tuanya untuk hidup mandiri. Dia kini telah menikah dan mempunyai anak.

Pernikahannya pun tanpa restu maupun wali orang tua dan memilih mengambil wali hakim di Bekasi. “Sekarang saya sudah punya anak satu,” ujarnya.

Fidya mengaku pernah dipertemukan dengan keluarganya melalui proses mediasi yang difasilitasi Polda Jabar. Namun, dia tetap memutuskan untuk hidup mandiri dan memilih tidak pulang ke rumah orang tuanya. Dia mengaku hanya ingin merasakan hidup tenang tanpa tekanan. “Saya hanya ingin (hidup) tenang,” ucapnya.

Menutup pernyataannya, Fidya menegaskan bahwa kepergiannya selama 10 tahun terakhir ini bukan karena diculik namun alasan pribadi. DIa juga berharap kedua orang tuanya dapat mengerti dan menerima keputusannya itu.

Hindarto dan Khodijah Dede Indriany kedua orang tua Fidya Kamalindah yang berharap anaknya pulang setelah hilang selama 10 tahun. (Foto: iNews/AGUS WARSUDI)

“Saya tetap doakan kalian, mamah, babeh dan kakak semoga kalian di sana baik-baik sana,” katanya.

Sebelumnya, orang tua Fidya, Hindarto dan Khodijah Dede Indriany mengungkapkan, Fidya hilang pada 2015 saat masih berusia 19 tahun. 

Fidya merupakan atlet taekwondo berprestasi yang menjuarai berbagai kejuaraan, seperti Porda XI 2010 dan PON. Bahkan Fidya merupakan atlet nasional taekwondo.

"Sebelum menghilang, Fidya meminta izin nge-print (sejumlah dokumen) di salah satu warnet pada 26 November 2015. Dia pergi sejak pukul 09.00 pagi dan pukul 13.00 WIB tak kunjung pulang," kata Hindarto.

Topik Menarik