Kemarahan Gayatri, Bikin Rencana Pembunuhan Raja Majapahit

Kemarahan Gayatri, Bikin Rencana Pembunuhan Raja Majapahit

Nasional | okezone | Rabu, 5 Maret 2025 - 21:30
share

JAYANEGARA memerintah di Kerajaan Majapahit dengan semena - mena. Bahkan sang raja sempat mengutarakan ingin menikahi kedua saudara tirinya yang merupakan anak Raden Wijaya dari pernikahannya dengan Gayatri.

Kecantikan Tribhuwana Wijayatunggadewi dan Dyah Wiyat atau Rajadewi Maharajasa memang membuat banyak laki-laki terpesona dan berniat menikahinya. Bahkan konon para calon pelamar kedua putri cantik Gayatri datang dari negeri seberang. Mereka jauh-jauh datang dari negeri Jiran untuk melamar Tribhuwana Wijayatunggadewi dan Dyah Wiyat. 

Gayatri tidak terkejut manakala raja memanggilnya untuk membahas nasib kedua saudara tirinya. Bagaimanapun, perkawinan antar-anggota kerajaan adalah perkara orangtua maupun pemerintah karena bisa menjadi landasan bagi aliansi politik baru.

Gayatri menduga awalnya Jayanagara mendukung gagasannya menikahkan putri bungsunya dengan pangeran muda Wengker, sebagaimana dikisahkan pada buku "Gayatri Rajapatni : Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit". Apalagi saat sang putri juga tengah jatuh cinta ke pangeran muda itu sehingga membuat sang raja Majapahit itu memberikan kepeduliannya.

Apalagi pernikahan itu juga membuat kemungkinan besar negeri itu akan tunduk ke federasi Majapahit saat itu dianggap hal tepat oleh Gayatri. Tetapi Gayatri lebih terkejutnya lagi dengan upaya Jayanagara yang membuat keputusan kontroversial. 

 

Jayanagara yang notabene anak Raden Wijaya hasil pernikahannya dengan Dara Petak, putri Raja Melayu, atau saudara tiri dari Tribhuwana Wijayatunggadewi dan Dyah Wiyat menyampaikan maksud untuk menikahi kedua saudaranya tersebut. 

Sontak saja gagasan yang keluar dari mulut sang raja ternyata sangat menjijikkan dan sama sekali bertolak belakang dari harapan Gayatri, sampai-sampai ia terkejut luar biasa. Gayatri murka luar biasa sampai-sampai luapan emosinya meledak tak terkendali. 

Ia pun memaki Jayanagara yang masih bersaudara dengan anaknya. Bahkan Jayanagara memanggil Gayatri dengan sapaan ibu suri. Dengan tegas Gayatri tak mengizinkan Jayanagara menikahi keduanya. Ia pun menyampaikan "tak akan ku izinkan putriku menikah denganmu tanpa kau langkahi dulu mayatku!".

Kabar itu pun Gayatri diskusikan dengan Gajah Mada. Ternyata Gajah Mada menerima informasi itu dengan baik, sang kepala pengamanan istana ini juga melihat pasca Jayanagara menjadi raja, ia selalu menggunakan kekerasan demi menyisihkan segala rintangan. la tak mengenal cara lain selain kekerasan. Bagi Gajah Mada dan Gayatri sepakat tak ada cara lain selain upaya menghentikan langkah Jayanagara. 

Setelah pertemuan itu, berulangkali Gayatri mencoba mengusir rasa bersalahnya, dengan berkata dalam hati bahwa ia tidak secara gamblang memerintahkan agar raja yang juga anak tirinya itu dibunuh. Ini keputusan Gajah Mada sendiri. Namun, dalam hati kecilnya, ia tahu ia telah berdusta, Gayatri sendiri sebenarnya juga menghendaki agar Jayanagara bisa disingkirkan demi keselamatan anaknya.

Topik Menarik