Ormas Gerakan Rakyat, Wadah Anak Abah agar Tak Terpecah
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat dinilai menjadi wadah Anak Abah alias relawan pendukung Anies Baswedan agar tak terpecah. Ormas dengan seragam warna oranye pada kemejanya ini dideklarasikan di Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari 2025.
Anies pun hadir menyaksikan deklarasi tersebut dengan mengenakan jaket oranye bertuliskan Gerakan Rakyat di punggung. Ormas tersebut dipimpin oleh Sahrin Hamid, pria yang dikenal sebagai juru bicara Anies.
“Kalau menurut saya, tujuan didirikannya ormas Gerakan Rakyat ini ya semacam konsolidasi eks relawannya Anies,” ujar Analis Komunikasi Politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo kepada SindoNews, Sabtu (1/3/2025).
Kunto mengingatkan bahwa Sahrin Hamid pernah menjadi Ketua Koordinator Nasional Amanat Indonesia (ANIES). Dia melihat mayoritas mereka yang bergabung ke Gerakan Rakyat adalah eks relawan ANIES bentukan Sahrin.
“Kedua, supaya relawan ini tidak terpecah kalau suatu saat Anies Baswedan kemudian sudah melakukan langkah-langkah politik yang lebih riil, ormas ini yang akan di belakangnya,” tuturnya.
Dia menuturkan, Gerakan Rakyat juga untuk meng-counter Partai Perubahan yang dianggap mereka bikinan penguasa untuk mengumpulkan para relawan alias pendukung Anies. “Walaupun pemilu masih jauh, tapi kan selama ini Anies dianggap sebagai antitesis dari Pemerintahan Prabowo,” imbuhnya.
Dia menambahkan, walaupun akhir-akhir ini Anies cenderung tidak berpendapat mengenai demo Indonesia Gelap atau lainnya. Belakangan ini, dia melihat Anies relatif lebih moderat alias tidak terlalu antagonis.
“Dan ini justru yang membedakan dirinya dengan PDIP yang antagonis politiknya punya motif kepentingan partainya sendiri misalnya penundaan retreat kepala daerah gara-gara Hasto ditangkap,” ungkapnya.
Dia menilai ormas Gerakan Rakyat didirikan seperti masih memupuk harapan atau asa terhadap Anies. Namun, dia menyoroti seragam ala militer ormas Gerakan Rakyat.
Menurut Kunto, pendukung Anies dari kalangan anak muda tidak menyukai militer. “Kan juga akhirnya pendukung Anies yang muda-muda jadi komentar kenapa sih jadi militer-militeran, gaya tentara-tentaraan,” tuturnya.
“Ini yang menurut saya pada akhirnya ormas Gerakan Rakyat ini memang lebih tujuannya ke relawan-relawan yang bukan lagi anak muda,” pungkasnya.