Buntut Heboh Kasus Pertamax Oplosan, Pengendara di Madina Banyak Beralih ke Pertalite
MADINA, iNews.id - Penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di sejumlah SPBU di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, anjlok. Fenomena ini meyusul heboh kasus Pertamax oplosan.
Mayoritas pengendara kini beralih ke BBM jenis Pertalite karena tak mau lagi menjadi korban penipuan. Sejumlah SPBU di Madina dalam dua hari terakhir mengalami penurunan tingkat penjualan Pertamax.
Pihak SPBU mengaku tingkat penjualan Pertamax anjlok hingga 70 persen karena banyak warga yang beralih membeli Pertalite. Fenomena ini menyebabkan persediaan Pertalite dengan cepat ludes diserbu pengendara.
Sebaliknya, Pertamax nyaris tak laku dengan stok yang masih banyak. Sejumlah warga mengaku beralih membeli Pertalite setelah mengetahui kasus Pertamax oplosan.
Warga mengaku kapok menjadi korban penipuan yang ramai diduga dilakukan Pertamina.
"Saya kapok beli Pertamax setelah tahu ada kasus oplosan ini. Lebih baik beli Pertalite yang lebih aman," ujar Arifin salah satu pengendara di sekitar lokasi.
Kekhawatiran juga disampaikan oleh pengendara lainnya, Hasan. Warga meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut tuntas kasus korupsi oplos BBM ini dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada para pelaku yang terbukti telah merugikan negara dan masyarakat Indonesia.
"Kami merasa ditipu. Semoga kasus ini diusut tuntas," katanya.