Puluhan Prajurit TNI Serang Mapolres Tarakan, Begini Reaksi Kapolri
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa TNI-Polri tetap solid meski ada kasus penyerangan terhadap Mapolres Tarakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI. Dalam peristiwa itu 5 polisi jadi korban.
"Saya kira Pangdam dan Kapolda sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. TNI dan Polri tetap solid serta terus bekerja sama dalam menjaga dan mengawal negeri ini," kata Jenderal Sigit di Akmil Magelang dikutip Rabu (26/2/2025).
Menurutnya, Pangdam dan Kapolda telah menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani situasi tersebut. Ia pun menuturkan, kejadian itu tidak mengganggu soliditas TNI-Polri.
"(Apakah mengganggu solidaritas TNI-Polri?) Tidak ada. Karena sudah ada langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pangdam dan Kapolda," ujar dia.
Mantan Kapolda Banten ini mengimbau agar seluruh pihak untuk terus menjaga solidaritas dan sinergitas antara TNI dan Polri. Ia menegaskan bahwa kerja sama yang telah terjalin harus semakin diperkuat di berbagai sektor.
"Kita selama ini sudah menjalankan berbagai program bersama, termasuk mengawal kebijakan pemerintah, menjaga ketahanan pangan, serta melaksanakan tugas di lapangan. Ke depan, sinergitas dan solidaritas ini harus terus ditingkatkan," terangnya.
Dia juga menyatakan setiap pimpinan di kedua institusi memahami pentingnya menjaga kekompakan. Ia bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah sepakat untuk terus meningkatkan sinergitas.
"Saya kira masing-masing komandan sudah memahami hal ini. Kami juga sepakat dengan Panglima TNI untuk terus menjaga serta meningkatkan sinergitas yang sudah ada," jelasnya.
Sebagai informasi, puluhan oknum anggota TNI dari Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP diduga melakukan penyerangan dan perusakan di Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa penyerangan dan perusakan tersebut terjadi pada Senin (24/2) malam. Adapun kejadian berawal saat sekelompok oknum TNI tiba di lokasi menggunakan truk berwarna hijau pada pukul 22.45 WITA, Mereka kemudian turun dan berjalan menuju Polres Tarakan dengan membawa batu, kayu, dan besi.
Kapendam IV Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto menegaskan kejadian ini bukan merupakan peristiwa yang disengaja ataupun bersifat institusional.
“Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” kata dia dalam keterangannya yang diterima, Selasa (25/2/2025).
Dia menyebutkan, saat ini situasi dan kondisi di lokasi tetap aman dan kondusif usai peristiwa penyerangan dan perusakan tersebut.