Kapolri Dorong Pemuda Jadi Inisiator Wujudkan Indonesia Emas 2045
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mendorong pemuda Indonesia berperan aktif dan berkontribusi mengharumkan nama baik Indonesia di dunia internasional. Mengingat, program Asta Cita yang digalakkan Presiden Prabowo Subianto akan mengantarkan anak-anak muda pada era Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan Kasubdit Kehidupan Bernegara Ditsosbud Baintelkam Polri, Kombes Pol Ajie Indra Dwiatma mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin Indonesia bertajuk “Sinergi dan Kontribusi Pemuda Muslim untuk Negeri" yang berlangsung di Green Forest Hitel, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025).
Indra menyampaikan, bahwa Kapolri berpesan kepada pemuda Indonesia untuk menjadikan negara ini menjadi negara maju dan rakyatnya sejahtera. Cita-cita Indonesia Emas dianggap tolak ukur akan kemajuan Indonesia.
Negeri yang dihuni 270 juta jiwa ini tak boleh jalan di tempat, karena itu pemuda harus menjadi kekuatan dalam menyongsong keberlangsungan Indonesia.
“Kita mendukung penuh Program Asra Cita untuk menjadikan Indonesia lebih maju dan sejahtera sehingga mampu bersaing dengan negar-negara di dunia lainnya,” ujarnya.
Indra menambahkan, Kapolri meyakini Indonesia Emas akan terwujud apabila pemuda Indonesia menjadi sentral dan inisiator akan kemajuan bangsa ini. Indra juga meminta Pemuda harus menjadi rule model untuk kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas.
“Peran organisasi kepemudaan sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keberlangsungan Indonesia dalam menghadapi tantangan global,” paparnya.
Selain itu, Indra juga menyampaikan permintaan maaf Kapolri yang berhalangan hadir pada acara Rakornas PB Pemuda Muslimin Indonesia ini. “Pak Kapolri meminta tak bisa hadir karena ada kegiatan persiapan retreat kepala daerah di Magelang,” ucap Indra.
Ketua Umum PB Pemuda Muslimin Indonesia Muhtadin Sabili, mengatakan tema Rakornas ini sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini, di mana peran pemuda sangat dinantikan demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Pemuda Muslim adalah harapan bangsa dan agama.
“Dengan semangat, kreativitas, dan idealisme yang dimiliki, pemuda Muslim dapat menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat. Namun, perubahan itu tidak akan terwujud tanpa adanya sinergi yang kuat di antara kita,” katanya.
Sabili menuturkan, sinergi berarti bekerja sama, saling mendukung, dan saling menguatkan. Dalam konteks ini, pemuda Muslim harus bersatu, tanpa memandang perbedaan suku, organisasi, atau latar belakang sosial. Pemuda harus membangun kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
“Kontribusi nyata pemuda Muslim untuk negeri ini bisa diwujudkan dalam berbagai bidang. Dalam pendidikan, kita dapat menjadi generasi yang haus akan ilmu, tidak hanya ilmu dunia tetapi juga ilmu akhirat. Dalam bidang sosial, kita dapat aktif dalam kegiatan kemanusiaan, membantu mereka yang membutuhkan, serta menjadi pelopor persatuan dan perdamaian,” katanya.