Hari Ibu 2024, Momentum Wujudkan Perlindungan bagi Ibu Hamil dan Anak

Hari Ibu 2024, Momentum Wujudkan Perlindungan bagi Ibu Hamil dan Anak

Nasional | sindonews | Minggu, 22 Desember 2024 - 07:34
share

Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember bukan sekadar momen untuk mengenang jasa dan peran ibu dalam keluarga dan masyarakat. Lebih dari itu, Hari Ibu adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali upaya konkret perlindungan terhadap hak-hak ibu, khususnya ibu hamil.

Termasuk memastikan pemenuhan kebutuhan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak yang merupakan fondasi utama pembangunan generasi bangsa.

Dalam peringatan kali ini, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gema Keadilan menegaskan pentingnya perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap kesehatan ibu hamil serta anak dalam 1.000 hari pertama kehidupannya.

“Periode ini yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun merupakan masa kritis untuk tumbuh kembang fisik dan kognitif seorang anak. Kegagalan memenuhi kebutuhan dasar pada masa ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas kesehatan dan kemampuan anak di masa depan,” kata Juru Bicara LBH Gema Keadilan Komang Sanju Bayu Mustika, Minggu (22/12/2024).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi. Minimnya akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, gizi yang kurang memadai, serta rendahnya kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kehamilan menjadi faktor utama.

“UNICEF melaporkan stunting masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh gizi buruk, pola asuh yang kurang tepat, dan akses yang terbatas terhadap pelayanan kesehatan serta sanitasi,” paparnya.

Dalam momen Hari Ibu 2024 ini, LBH Gema Keadilan menyerukan langkah konkret untuk melindungi ibu hamil dan anak pada masa 1.000 hari pertama kehidupannya. Langkah konkret tersebut mencakup pertama, perbaikan sistem pelayanan kesehatan.

”Pemerintah harus memastikan fasilitas kesehatan yang ramah ibu dan anak tersedia hingga ke pelosok. Pelayanan seperti pemeriksaan kehamilan rutin, imunisasi lengkap, serta pemberian ASI eksklusif perlu mendapat dukungan penuh,” ujarnya.

Kedua, peningkatan edukasi dan kesadaran publik tentang pentingnya gizi ibu hamil, ASI eksklusif, dan pola asuh yang sehat harus menjadi prioritas dalam program nasional. “LBH Gema Keadilan mendesak adanya pelibatan komunitas lokal untuk menyebarluaskan informasi ini,” ucapnya.

Ketiga, perlindungan hukum yang lebih kuat. Menurut dia, pemerintah harus memperkuat penegakan hukum terhadap praktik-praktik yang membahayakan kesehatan ibu hamil, seperti diskriminasi dalam akses layanan kesehatan dan eksploitasi tenaga kerja pada ibu hamil.

“Keempat, pemerintah perlu memastikan program perlindungan sosial, seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan bantuan pangan, menyentuh kebutuhan ibu hamil dan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan mereka,” katanya.

Komang menambahkan, sebagai lembaga yang peduli terhadap keadilan sosial, LBH Gema Keadilan berkomitmen untuk terus mengadvokasi kebijakan yang berpihak pada ibu hamil dan anak. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan pemangku kebijakan, untuk menciptakan Indonesia yang lebih peduli dan melindungi ibu serta generasi masa depan.

“Hari Ibu 2024 ini harus menjadi momentum nyata untuk menciptakan perubahan. Melindungi ibu hamil dan mendukung 1.000 hari pertama kehidupan adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa,” katanya.

Topik Menarik