Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Strategi 100 Hari untuk Kedaulatan Negara
MEDAN, iNewsMedan.id - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia, Agus Andrianto mengungkapkan komitmennya untuk menjalankan program 100 hari yang sejalan dengan arahan dan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto.
Agus menekankan pentingnya kedaulatan pangan, kedaulatan energi, hilirisasi, dan penyediaan makanan bergizi gratis sebagai fokus utama dalam pelaksanaan tugas mereka.
"Sebagai kementerian yang menjaga pintu gerbang negara, kami di Imigrasi berkomitmen untuk memastikan kedaulatan negara tidak diinjak-injak oleh orang asing. Kami akan melakukan seleksi ketat terhadap kehadiran mereka," ujar Agus saat berkunjung ke Warkop Jurnalis Medan di Jalan Agus Salim, Kota Medan, Selasa (17/12/2024).
Mantan Waka Polri itu juga menekankan bahwa kehadiran orang asing di Indonesia harus bermanfaat bagi pembangunan ekonomi dan tidak mengancam pekerjaan warga lokal.
Agus juga menyentuh isu pemasyarakatan terkait kejahatan narkoba. Ia mengungkapkan bahwa Presiden telah menugaskan kementeriannya untuk mengambil langkah tegas dalam mengatasi peredaran narkoba yang melibatkan jaringan kriminal, terutama yang terjadi di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Kami yakin bahwa para narapidana ini seringkali hanya menjadi kambing hitam, sedangkan pemodal utamanya berada di luar Lapas," tegasnya.
"Kami bertekad untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, sehingga tidak ada lagi praktik yang merusak di dalam Lapas," tambah Agus.
Dengan penegasan serta langkah strategis tersebut, Agus Andrianto berharap agar kementerian yang dipimpinnya dapat berkontribusi signifikan terhadap stabilitas dan kedaulatan negara serta menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat Indonesia.