Program BUMI di Dies Natalis ke-75 FKUI, Kolaborasi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Surabaya

Program BUMI di Dies Natalis ke-75 FKUI, Kolaborasi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Surabaya

Nasional | purwokerto.inews.id | Selasa, 10 Desember 2024 - 16:30
share

SURABAYA, iNewsPurwokerto.id - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-75 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Yayasan Karya Kompak Medika Sembilan Empat (KOMET 94) bekerja sama dengan TJSL PT. PELNI mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk 'Berbagi untuk Masyarakat Indonesia (BUMI)'.

Program ini berlangsung pada Kamis, (5/12) lalu di Kecamatan Krembangan, Surabaya, dengan pusat kegiatan di Puskesmas Krembangan Selatan dan melibatkan Puskesmas Dupak serta Puskesmas Morokrembangan.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, PMI Surabaya, serta pemerintah Kecamatan Krembangan. Kehadiran Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Herbuwono, Sp.PD, KEMD, Ph.D., dan Dekan FKUI, Prof. Dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, menambah semarak acara tersebut.

Kegiatan BUMI ini dirancang untuk memberikan edukasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan terintegrasi, serta mendukung pencegahan dan penanganan penyakit serius seperti kanker serviks, stunting, dan tuberkulosis (TBC). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Jejak Asa dan Karya Untuk Negeri (JAKUN) KOMET.

Ketua Dies Natalis FKUI ke-75, Dr. dr. Riyadh Firdaus, Sp.An(K) menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen yayasan KOMET 94 dan PT. PELNI dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Kami ingin membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan kesehatan, khususnya terkait penyakit Kanker Leher Rahim, pencegahan stunting dan pencegahan TBC yang menjadi tantangan serius bagi kesehatan bangsa," kata Dr. dr. Riyadh Firdaus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, yayasan Kompak Medika 94 bersinergi dengan PT. PELNI dan didukung oleh Kemenkes serta FKUI secara konsisten menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya bidang kedokteran di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Menurut Ketua Pengabdian Masyarakat, dr. R. Arif Rahman Nurdin dalam kesempatan itu mengatakan jika kegiatan pengabdian masyarakat kali ini diselenggarakan di Kecamatan Krembangan, Surabaya Jatim mencakup peserta dari tiga Kelurahan yaitu Kelurahan Krembangan Selatan, Moro Krembangan dan Dupak. 

"Fokus kami kali ini pada skrining terintegrasi terkait masalah stunting, TBC dan Kanker Cervix. Kegiatan lain juga akan dilaksanakan di Sidoarjo dengan konsep yang sama," ungkapnya.

 

Tema besar BUMI adalah memberikan manfaat nyata kepada masyarakat melalui edukasi dan layanan kesehatan terpadu. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan: 

  1. Penyuluhan Kanker Leher Rahim yang disampaikan oleh dr. Fara Vitantri, Sp.OG-(K)Onk dokter kebidanan konsultan Onkologi dengan topik penyebab, faktor risiko, tanda gejala, dan pencegahan kanker;
  2. Pemeriksaan IVA test yang merupakan skrining kanker Leher Rahim kepada 96 peserta;
  3. Skrining kesehatan terintegrasi antara lain pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, antropometri untuk mendeteksi risiko Kesehatan, dan skrining kesehatan mental yang diikuti dengan konsultasi hasil serta penyuluhan pola gaya hidup sehat.
  4. Pemeriksaan skrining TBC menggunakan form skrining khusus dan dipertajam dengan pemeriksaan rontgen berbasis Artificial intelligence CXR-AI serta pemeriksaan Mantoux dan Tes Cepat Molekuler (TCM) dahak kepada 89 peserta yang terdiri dari keluarga balita terduga stunting dan masyarakat yang memiliki risiko. Kehadiran CXR-AI yang merupakan hibah kemenkes yang ditempatkan di Poltekes Malang memberikan kegiatan skrining TBC ini semakin berarti. Hasil dari skiring TBC langsung dikonsultasikan dengan Dr.dr. RR. Diah Handayani, Sp.P(K) dan dr. Usyinara, Sp.P sehingga dapat langusung diberikan rekomendasi tindak lanjutnya;
  5. Pemberian Makanan Bergizi Geratis (MBG) kepada 25 Balita berisiko stunting di Kecamatan Krembangan dan 25 Balita di Sidoarjo selama 1 bulan;
  6. Donor Darah yang dilaksanakan oleh PMI Surabaya yang ditujukan bagi masyarakat umum.

Sedangkan menurut Vice President Treasury PT. PELNI, Fauziah Ferryna, menegaskan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung kesehatan masyarakat, terutama di wilayah operasionalnya. "Sebagai perusahaan milik negara, PT. PELNI memiliki tanggung jawab untuk mendukung kesehatan masyarakat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi kami dengan berbagai pihak, termasuk KOMET 94 dan pemerintah setempat," jelas Fauziah.

Dekan FKUI, Prof. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia Dies Natalis FKUI ke-75 atas inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan seperti BUMI adalah wujud nyata kontribusi alumni FKUI untuk masyarakat. "Apresiasi kepada Tim Panitia Dies Natalis tahun 2025 yang menggagas kegiatan Pengabdian Masyarakat, dengan berbagai kegiatan dan kolaborasinya," ucap Prof. Ari Fahrial Syam.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Herbuwono, Sp.PD, KEMD, Ph.D., yang sekaligus meresmikan acara. Dalam sambutannya, Prof. Dante menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menangani isu kesehatan utama seperti kanker serviks, stunting, dan tuberkulosis (TBC).

"Kanker leher Rahim yang merupakan kanker terbanyak ke-2 yang dialami oleh wanita di Indonesia dapat dicegah dan ditangani lebih dini, sehingga angka kesakitan, harapan hidup, dan kualitas hidup dapat ditingkatkan. Demikian pula terkait stunting dan TBC, yang sering kali saling berkaitan dan perlu upaya bersama yang melibatkan banyak pihak untuk mengatasinya," ungkap Prof. Dante.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk mendukung program kesehatan yang berdampak luas di Indonesia. Selain menjadi bagian dari perayaan Dies Natalis FKUI, program BUMI diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan preventif dan kolaborasi lintas sektor.

Topik Menarik