Kemenag Kirimkan 20 Santri ke Amerika untuk Belajar Toleransi Beragama
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) dan LPDP melalui Dana Abadi Pesantren mengirim 20 santri untuk studi di American Islamic College di Chicago, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/10/2024) selama dua bulan dalam Program Micro Credential. Program yang bekerjasama dengan USAID Indonesia Program TEMAN LPDP ini berjalan dari bulan Oktober sampai Desember 2024.
Koordinator Dana Abadi Pesantren (DAP) Kemenag, Mahrus mengatakan meski durasi studi yang relatif singkat namun para santri yang berangkat ke Amerika Serikat harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dengan fokus belajar dan mendapat pengalaman yang berguna ketika kembali ke Indonesia.
“Dua bulan waktu pendek. Bukan waktu lama untuk menggali pengalaman dan pengetahuan jadi manfaatkan sebaik-baiknya. Selain itu jaga nama baik Indonesia, Kementerian Agama, dan USAID Indonesia Program TEMAN LPDP selama disana,” kata Mahrus dalam siaran pers.
Di Islamic American Islamic College (AIC) ini, peserta adakan diterima oleh President AIC, Dr. Timothy J. Gianotti seorang pakar Teologi Islam Klasik, kemudian Prof. Mahan Mirza yang juga dikenal sebagai Direktur Ansari Institute di Unverisity of Notre Dame yang dikenal sebagai sekolah Global Religion di Amerika. Prof Mahan juga menjadi Chief Academic di AIC saat ini. Terakhir terdapat Romana Manzoor sebagai Direktur Program Perguruan Tinggi di AIC yang berpusat di Chicago, Illinois, juga sebagai Koordinator Antaragama AIC.
Metode pembelajaran memfokuskan pada diskusi yang membangun berpikir kritis dimana peserta diajak mengikuti serangkain diskusi tentang pengelolaan konflik antar agama. Selain itu peserta juga menghadiri diskusi panel bersama beberapa tokoh lintas agama dan Imam terkemuka di Chicago. Selain itu peserta diberikan materi mengenai “peace building” dimana peserta memperoleh wawasan tentang peran komunikasi dan cara meningkatkan keterampilan komunikasi untuk mencapai hasil pembangunan perdamaian yang produktif.
Pemilu 1955, Petinggi PKI Jadikan Malang Target Lumbung Suara yang Kerap Tonjolkan Simbol Palu Arit
Salah satu peserta Micro Credential Fitra Nur Hikmah berharap studinya ke Amerika Serikat bisa menguatkan kapasitasnya untuk menyebarkan agama Islam yang Rahmatan lil Alamin lewat jalur moderasi beragama. Dirinya meyakini Amerika Serikat yang merupakan negara Plural yang toleran antar umat beragama bisa memberikan pengalaman yang baik untuk dirinya.
“Tujuan saya ke Amerika Serikat adalah untuk menambah ilmu saya terutama dalam menyebarkan Islam yang Rahmatan lil Alamin dimana kita menyebarkan beragama dengan damai, saling toleransi, dan kami akan belajar di Amerika Serikat mengenai hal tersebut, alhamdulillah dibantu penyelenggaraannya oleh USAID TEMAN LPDP” ungkapnya.
Sementara itu, peserta lainnya yaitu Darul Maruf mengatakan selain menimba ilmu di Amerika Serikat, program ini juga akan saling sharing pengalaman antara Islam di Indonesia dan Islam di negara Paman Sam tersebut.
“Saya berharap bisa saling berbagi pengalaman antara Islam di Indonesia dengan Islam Amerika Serikat karena kedua negara sangat penting untuk berbagi pengalaman meski kita sama-sama negara yang plural,” imbuhnya.