Jalankan Tradisi NU, Cak Imin Baiat 68 Anggota DPR Terpilih dari PKB

Jalankan Tradisi NU, Cak Imin Baiat 68 Anggota DPR Terpilih dari PKB

Nasional | okezone | Selasa, 1 Oktober 2024 - 03:05
share

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengambil 'Baiat' atau sumpah dan janji 68 anggota DPR RI Fraksi PKB menjelang dilantik di Kantor DPP PKB, Kenari, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (30/9/2024) malam. 

Diketahui, anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 bakal dilantik dalam acara Rapat Paripurna di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Selasa 1 Oktober 2024.

"Membangun komitmen dan janji untuk diri kita sendiri kepada Allah SWT untuk seluruh umat manusia khususnya untuk bangsa Indonesia, kenapa kita melaksanakan sumpah dan janji karena di kalangan NU disebut sebagai baiat, baiat biasanya dengan kalimat kontrak yang membaiat menyatakan 'saya baiat Anda' yang dibaiat menjawab 'baiyatu atau saya berbaiat' artinya saya berjanji dan saya bersumpah," kata Cak Imin.

Cak Imin menjelaskan 'baiat' merupakan tradisi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bagian komitmen dalam bertugas menjadi anggota dewan. Menurutnya, 68 kader PKB akan menghadapi problematika kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan.

"Kenapa kita melaksanakan itu? Satu komitmen yang selama ini dibangun dan kultur NU yang sekaligus menjadi bagian dari komitmen kita di dalam melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh di hari hari ke depan. Kenapa kita bikin sumpah dan janji? Karena perjuangan dan tanggung jawab kita amat sangat berat dengan pasukan 68 mengatasi problematika kehidupan umat manusia, masyarakat, bangsa dan negara yang begitu kompleks, yang begitu rumit yang membutuhkan keseriusan, kesungguhan dan ketangguhan," ujarnya.

"Apakah saudara-saudara siap untuk bersumpah janji," tanya Cak Imin.

"Siap," jawab serentak 68 kader PKB.

"Ikuti apa yang saya ucapkan, dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang," ucap Cak Imin.

Berikut isi Baiat Cak Imin ke 68 anggota DPR RI kader PKB: 

"Saya, anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI dengan ini berbaiat, bersumpah dan berjanji satu setia kepda pancasila sebagai dasar negara dan teguh menjaga NKRI dalam setiap langkah dan kebijakan.

Dua, setia kepada ideologi politik rahmatan lil alamin dan memperjuangkan visi serta misi PKB dalam setiap langkah politik. 

Tiga, saya berjanji dan berkomitmen untuk menegakkan disiplin PKB menjaga soliditas serta patuh dan setia kepada Ketum DPP PKB sebagai mandataris tunggal muktamar PKB. Serta tidak akan pernah melakukan pengkhianatan dalam bentuk apapun.

Empat, saya berjanji dan berkomitmen untuk bekerja dengan penuh profesionalisme berintegritas dan efektif dalam menjalankan tugas tugas sebagai wakil rakyat. 

 

Saya berjanji dan berkomitmen untuk mendengarkan memperjuangkan dan memastikan aspirasi dan kepentingan rakyat serta konstituen yang saya wakili secara sungguh-sungguh dan penuh keadilan dalam menjalankan tugas tugas sebagai anggota DPR.

Demikian baiat sumpah dan janji saya. Disaksikan tuhan yang maha kuasa dengan harapan tuhan senantiasa memberi kekuatan agar saya dapat menepatinya dengan sungguh sungguh. 

Dengan demikian maka atas nama DPP PKB dengan ini saya telah selesai membaiat saudara saudara semoga langkah perjuangan kita selalu dimudahkan oleh Allah SWT selamat berjuang"

Cak Imin menyebut 68 anggota DPR RI Fraksi PKB yang akan dilantik sebagai pasukan 'mission impossible'. "Bahkan, saya bisa menyebut 68 ini adalah pasukan mission impossible melihat beratnya tantangan sekaligus melihat kapasitas dan kekuatan yang kita miliki," kata Cak Imin.

Cak Imin menyebut sumpah menghadap tuhan yang maha kuasa akan senantiasa memberikan kemudahan jalan kita semua.

"Jadi di kalangan NU sumpah janji atau baiat itu membuat kontrak agar Allah merasa nyaman, merasa jadi bagian perjuangan kita sehingga Allah memberikan jalan keluar di setiap menghadapi kesulitan. Sumpah janji ini menjadi komitmen kita untuk bersungguh sungguh dalam melaksanakan tugas, bersungguh sungguh di dalam menjalankan amanah tiga hal meningkatkan kapasitas, mendorong dan meningkatkan integritas dan terus menerus meningkatkan akuntabilitas," ujarnya.

Topik Menarik