Super Garuda Shield 2024, Ribuan Tentara Gabungan Latihan Operasi Amfibi hingga Siber

Super Garuda Shield 2024, Ribuan Tentara Gabungan Latihan Operasi Amfibi hingga Siber

Nasional | sindonews | Selasa, 27 Agustus 2024 - 18:44
share

Amerika Serikat bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara resmi memulai latihan Super Garuda Shield 2024. Latihan bersama (Latma) yang digelar mulai 26 Agustus 2024 ini dimulai dengan upacara pembukaan di di Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda Surabaya.

Super Garuda Shield merupakan latihan tahunan terbesar antara AS dan Indonesia. Latihan ini awalnya dilakukan sebagai pertukaran informasi dan pelatihan antara AS dan Indonesia pada 2006 dengan nama Garuda Shield. Sejak 2022, latihan ini telah diperluas dengan melibatkan negara-negara mitra.

Tahun ini, personel militer dari Amerika Serikat, Indonesia, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Inggris, dan Selandia Baru turut berpartisipasi. Sebanyak 12 negara tambahan hadir menjadi pengamat latihan ini.

Baca juga: Amerika Serikat, Indonesia, dan Delapan Negara Ikuti Latma Super Garuda Shield 2024

“Setiap aspek dari Super Garuda Shield tahun ini harus menantang kita untuk bekerja sama secara kolektif dan mencapai tujuan pelatihan ini,” kata Kepala Staf dan Komandan Garda Nasional Udara Hawaii, Mayjen Joseph R. Harris II dalam upacara pembukaan dikutip dari laman resmi U.S. Embassy and Consulates in Indonesia, Rabu (27/8/2024).

“Saya mendorong semua peserta memanfaatkan peluang luar biasa yang tersedia untuk pertukaran profesional dan budaya. Untuk menggunakan kesempatan ini dalam mengembangkan dan menumbuhkan hubungan dengan rekan-rekan Anda yang akan bertahan selamanya,” sambungnya.

Baca juga: Tampilkan Kecanggihan Alutsista saat Garuda Shield, Negara Asing Kagum Kemampuan dan Kekuatan Militer TNI

Wakil Komandan Kodiklat TNI Marsekal Muda Widyargo Ikoputra mengatakan, Super Garuda Shield 2024 merupakan sarana untuk menciptakan dan membangun rasa saling percaya di sektor militer, memperkuat hubungan bilateral antarmiliter, dan hubungan multilateral. “Anda dapat beradaptasi, kemudian belajar dan bertukar budaya sehingga akan memberi pengalaman nyata selama berada di Indonesia,” ujarnya.

Menurut data terkini dari Kantor Kerja Sama Pertahanan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Super Garuda Shield 2024 melibatkan sekitar 5.500 pasukan gabungan dari semua negara peserta, sekitar 2.500 di antaranya personel militer AS.

Latihan militer gabungan ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan pertahanan AS-Indonesia sesuai dengan Pengaturan Kerja Sama Pertahanan dalam mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, termasuk dengan meningkatkan kemampuan pemerintah dari negara peserta untuk bertukar data secara aman dan otomatis tanpa memandang batas geografis, politik, atau organisasi.

Seperti yang dikatakan Menlu Blinken bahwa semakin banyak negara dengan kekuatan dan kapasitas yang saling melengkapi dapat bersatu untuk mencapai tujuan bersama, semakin baik.

Para prajurit dari negara-negara mitra akan terlibat dalam berbagai kesempatan pelatihan, termasuk operasi lintas udara, operasi amfibi, dan pertukaran informasi operasi. Iterasi 2024 juga akan mencakup Latihan Siber untuk lebih mempersiapkan para prajurit menghadapi ancaman siber dengan lebih baik.

Latihan ini dimulai dengan pertukaran akademik dari para ahli dan lokakarya pengembangan profesional, diikuti oleh latihan komando dan kendali, latihan lapangan gabungan, dan diakhiri dengan latihan tembak langsung. Latihan dan keterlibatan rutin dengan sekutu dan mitra berperan penting dalam membina kerja sama sipil-militer, meningkatkan kesiapsiagaan darurat, dan meningkatkan kemampuan respons bilateral.

Sejak 2006, Indonesia telah bermitra dengan Garda Nasional Hawaii sebagai bagian dari Program Kemitraan Negara, sebuah prakarsai yang dipimpin AS yang kini mencakup 96 kemitraan di seluruh dunia.

Topik Menarik