Peristiwa 23 Agustus: Pidato Pertama Bung Karno Lewat Radio Usai Kemerdekaan

Peristiwa 23 Agustus: Pidato Pertama Bung Karno Lewat Radio Usai Kemerdekaan

Nasional | okezone | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 05:10
share

JAKARTA Berbagai peristiwa penting hingga bersejarah terjadi pada tanggal 23 Agustus setiap tahunnya. Di antaranya, berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) dan pidato pertama Bung Karno melalui siaran radio.

Selain momen-momen tersebut, masih ada beberapa peristiwa bersejarah lainnya yakni berlangsungnya Konferensi Meja Bundar di Den Haag.

Berikut Okezone rangkum dikutip dari Wikipedia.org dan sumber lainnya, Jumat (23/8/2024):

1998 Partai Amanat Nasional Didirikan

Partai Amanat Nasional (PAN) didirikan pada 23 Agustus 1998 berdasarkan pengesahan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor M-20.UM.06.08.

Kelahiran PAN dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organisasi gerakan reformasi era pemerintahan Soeharto, PPSK Muhammadiyah, dan Kelompok Tebet.

1945 Pidato Pertama Bung Karno Melalui Radio Usai Kemerdekaan

Pada 23 Agustus 1945 tercatat sebagai pidato pertama Presiden Soekarno usai kemerdekaan. Pidato ini disiarkan ke berbagai wilayah Tanah Air melalui radio.

Dalam pidatonya, Bung Karno berpesan kepada rakyat untuk tetap tenang dan tenteram. Lalu ia meminta rakyat memegang teguh disiplin dan bersiap berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

1975 Kudeta Komunis di Laos

Pada 23 Agustus 1975, kaum komunis Pathet Lao yang didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menggulingkan pemerintahan Raja Savang Vatthana yang didukung Amerika Serikat serta Prancis.

Setelah mengambil alih pemerintahan, mereka mengganti namanya menjadi Republik Demokratik Rakyat Laos yang masih berdiri hingga saat ini.

Laos mempererat hubungan dengan Vietnam dan mengendurkan larangan ekonominya pada akhir dekade 1980 dan dimasukkan ke ASEAN pada 1997.

1949 Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda

Konferensi Meja Bundar adalah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus hingga 2 November 1949 antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg) yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.

Sebelum konferensi ini, berlangsung tiga pertemuan tingkat tinggi antara Belanda dan Indonesia, yaitu Perjanjian Linggarjati (1947), Perjanjian Renville (1948), dan Perjanjian Roem-Royen (1949).

Konferensi Meja Bundar berakhir dengan kesediaan Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.

Topik Menarik