Pendaki Tanpa Izin Nyaris Disapu Erupsi Gunung Dukono, Ini Imbauan PVMBG

Pendaki Tanpa Izin Nyaris Disapu Erupsi Gunung Dukono, Ini Imbauan PVMBG

Nasional | okezone | Selasa, 20 Agustus 2024 - 15:42
share

JAKARTA - Otoritas kegunungapian mengidentifikasi adanya pendakian tanpa izin di kawasan berbahaya Gunung Dukono, di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada Sabtu 17 Agustus 2024 lalu.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono menyebutkan mereka beruntung dapat menyelamatkan diri dari abu letusan saat itu, tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan resminya, Selasa (20/8/2024).

PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi bahwa terkait aktivitas vulkanik yang diberikan yaitu tidak adanya aktivitas individu, termasuk pendaki, mendekati kawah Malupang, di dalam radius 3 km dari puncak. Meskipun terpantau adanya letusan, status aktivitas vulkanik Gunung Dukono masih berada pada level II atau Waspada.

Sementara itu, kata PVMBG, Gunung Dukono saat ini mengalami erupsi menerus dan pendakian tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, masyarakat atau wisatawan atau pendaki diimbau untuk mematuhi rekomendasi, khususnya zona bahaya yang telah ditentukan.

Pantauan pada Senin (19/8), pukul 00.00 24.00 WIT, gunung api dengan ketinggian 1.087 m di atas permukaan laut ini terlihat asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100 500 meter dari puncak.

Sedangkan pada periode 1 15 Agustus 2024, terjadi 2.387 kali gempa letusan. Kondisi tersebut mengindikasikan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Dukono masih tinggi.

Pada level tersebut, PVMBG telah merekomendasikan beberapa poin kepada otoritas daerah dan publik, diantaranya pertama masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.

Rekomendasi berikutnya, mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin sehingga area landaan abunya tidak tetap.

Kondisi tersebut merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan, imbaunya.

Topik Menarik