Prabowo Minta Pembangunan Gedung MPR, DPR hingga MK di IKN Diprioritaskan, Ini Kata Jokowi
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebut, selain Istana, pembangunan gedung DPR, MPR Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga perlu diprioritaskan.
Prabowo menegaskan, hal tersebut karena inti dari ibu kota negara adalah inti pemerintahan yakni yudikatif, eksekutif, dan legislatif. Permintaan Prabowo menuai respons Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi menyerahkan segala keputusan kepada Prabowo. Menurutnya, setelah dilantik pada Oktober nanti, kata Jokowi, Prabowo sudah memiliki kewenangan terkait pembangunan di IKN.
"Ya itu terserah Presiden Prabowo, setelah 20 Oktober. Nah, saya sampaikan pembangunan IKN Nusantara mungkin bisa 10-15 tahun, beliau (Prabowo) sampaikan wah kalau saya kurang cepat itu, 4, 5, 6 tahun," kata Jokowi usai meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024).
Sebelumnya, Prabowo menyebut, prioritas utama adalah pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk MA dan MK. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, IKN, Provinsi Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024.
"Dalam IKN ini kalau menurut saya intinya adalah ibu kota negara adalah intinya pusat pemerintahan. Berarti yudikatif, eksekutif dan legislatif. Berarti gedung MPR DPR menjadi prioritas, dengan perumahan Anggota DPR MPR dan ruang kantornya dan juga MA MK juga sangat sangat mendesak menurut saya," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, otorita IKN sudah bisa memulai sayembara untuk desain DPR, MPR hingga MK untuk dibangun di IKN. Menurutnya, yang terpenting desainnya tidak bertentangan atau bertabrakan dengan desain yang sudah ada.
"Jadi MPR, DPR, kemudian yudikatifnya kalau itu sudah selesai sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah beroperasi di sini. Jadi kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Yang lain-lain itu akan menyusul," kata Prabowo.