Hanif Dhakiri Sebut Sikap Effendy Choiri Bisa Merusak Hubungan Antarpartai

Hanif Dhakiri Sebut Sikap Effendy Choiri Bisa Merusak Hubungan Antarpartai

Nasional | sindonews | Kamis, 8 Agustus 2024 - 13:22
share

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hanif Dhakiri meminta Effendy Choirie untuk tidak ikut mengobok-obok PKB. Pasalnya, Effendy merupakan pengurus Partai Nasdem. Sikap Effendy dapat merusak hubungan antarpartai.

"Mas Effendy Choirie kan pengurus Partai Nasdem. Mbok uruslah partai sendiri. Ngapain ikut obok-obok PKB? Gak etis itu! Bisa merusak hubungan antar partai," ujarnya, Kamis (8/8/2024).

Menurut Hanif, perilaku Effendy yang mengobok-obok PKB bisa dilaporkan langsung kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. "Nanti kita laporkan ke Bang Suryo Paloh selaku Ketum Nasdem, biar dikenakan disiplin partai," katanya.

Menteri Ketenagakerjaan era Kabinet Kerja Presiden Jokowi itu juga mengamini pernyataan Effendy Choirie yang mengatakan PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) tidak memiliki hubungan struktural.

"PKB dan PBNU adalah entitas berbeda. PKB partai politik yang dipayungi UU partai politik, NU ormas yang dipayungi UU Ormas. Masing-masing memiliki kedaulatan organisasi, punya AD/ART sendiri, serta punya tugas dan tanggung jawab sendiri- Jadi ya jangan saling ganggu, jangan ada penyerobotan, harus saling menghormati. Melawan hukum tuh kalau ada yang main serobot. Kan gitu. KH Ma'ruf Amin, Pak Wapres kita dan salah satu pendiri PKB, juga menegaskan hal yang sama," ucap Hanif.

Hanif mengaku bingung melihat PBNU sekarang. Hanif mengaku sama sekali tidak tahu apa salah PKB hingga diperlakukan begini oleh Gus Yahya dan Mas Saiful. "Saya juga tidak tahu, apa yang sebenarnya terjadi dengan PBNU, hingga NU terbelit banyak masalah, lalu marwah dan citranya jatuh di mata publik," katanya.

Mantan Ketua Umum Garda Bangsa itu menyebut, Gus Yahya dan Gus Ipul rajin kampanye peradaban dan perdamaian, tapi memantik perpecahan antarsesama warga NU. "Saya tidak bisa membayangkan sedihnya para muassis (pendiri) NU melihat kenyataan NU saat ini," ucap Hanif.

Topik Menarik