Wapres: Polri Harus Bisa Menjadi Vaksin Serangan Siber

Wapres: Polri Harus Bisa Menjadi Vaksin Serangan Siber

Nasional | okezone | Kamis, 8 Agustus 2024 - 10:12
share

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan instansi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus menjadi vaksin bagi serangan siber di Indonesia. Apalagi, serangan siber telah menyasar data nasional sehingga mengancam privasi, keamanan masyarakat, juga negara.

Mengingat, Indonesia saat ini memiliki jumlah pengguna internet mencapai hingga 185,3 juta orang tidak hanya menunjukkan betapa luasnya pemanfaatan internet, namun juga kerentanan akan serangan siber yang mungkin dihadapi.

"Dengan berbagai kasus kebocoran data yang terjadi belakangan ini, kita menyadari lemahnya sistem keamanan siber negara kita, juga rendahnya literasi digital masyarakat kita yang semakin memudahkan penjahat siber melakukan aksinya," ujar Wapres saat menghadiri Seminar Sekolah Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg ke-33 TA 2024, Kamis (8/8/2024).

Wapres pun berpesan agar Polri bisa bekerja secara kolaboratif dan sinergis dalam menangkal serangan siber yang belakangan ini terus bermunculan. "Upayakan langkah-langkah inovatif dan komprehensif yang dapat menjadi vaksin bagi semua serangan siber," kata Wapres.

Tak hanya itu, Wapres juga meminta agar Polri menghilangkan sekat-sekat birokrasi yang kaku. "Karena kita semua bekerja dalam kerangka NKRI," tegasnya.

Wapres juga meminta agar Polri tingkatkan kemampuan SDM aparatur di bidang siber agar lebih responsif dan tanggap atas laporan masyarakat. "Latih personil Polri dari tingkat Mabes sampai ke tingkat Polsek dengan melibatkan unsur-unsur terkait."

Lebih lanjut, Wapres meminta agar instansi Polri dengarkan saran kritik dari masyarakat dan tindak lanjuti secara nyata sesuai dengan prosedur yang ada. "Sebagai pelindung dan penegak hukum di negara ini, aspirasi masyarakat merupakan dorongan untuk memberikan pelayanan keamanan dan ketertiban yang lebih baik lagi di masa mendatang," pintanya.

"Akhirnya, saya berharap semoga seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam penanganan kejahatan siber, mulai dari fase preemtif, preventif, hingga penindakan," tutup Wapres.

Topik Menarik