Susno Duadji Ragukan Kasus Vina Cirebon sebagai Pembunuhan : Alat Buktinya Apa?

Susno Duadji Ragukan Kasus Vina Cirebon sebagai Pembunuhan : Alat Buktinya Apa?

Nasional | okezone | Rabu, 24 Juli 2024 - 01:15
share

JAKARTA - Komjen (Purn) Susno Duaji meragukan kematian Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan kekasihnya Muhamad Rizky Rudiana atau Eky pada 2016 akibat pembunuhan. Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal itu menduga Vina dan Eky tewas kecelakaan. Menurutnya tak ada bukti konkrit yang menjurus ke pembunuhan.

Hal ini diungkapkan Susno Duadji saat jadi narasumber dalam Dialog Spesial Rakyat Bersuara "Saka Tatal Ajuka PK, Menang di Depan Mata' yang tayang di iNewsTV , Selasa (23/7/2024) malam.

Sikap skeptis Susno juga terkait dengan keterangan bahwa ada pelaku bernama Sudirman dan Jaya yang melemper batu ke Eky dan Vina pada malam kematian keduanya.

Kemudian dari mana barang bukti disita? Balok, kemudian ternyata bukan balok, bambu. Kemudian minuman keras dan sebagainya, disita dari mana? ujar Susno.

Disita dari Sudirman yang agak setengah idiot gitu kan? Nah batu yang sudah dilemparkan katanya pak Otto Hasibuan kok dilempar oleh Sudirman, terus diambil lagi, disimpan di rumah, paparnya.

Susno lalu mempertanyakan alat bukti apa yang digunakan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kota Cirebon untuk menyimpulkan kematian Eky dan Vina sebagai pembunuhan.

Pasalnya, klaim pembunuhan oleh Polres Kota Cirebon hanya didasarkan pada saksi, tanpa alat bukti. Dia menyebut, seribu orang saksi pun bila tidak didukung dengan alat bukti yang valid, belum dapat menyimpulkan suatu perkara.

Nah ini artinya ini seorang reserse akan berpikir, pertama okelah kecelakaan lalu lintas, kalau mau menjadikan ini sebagai pembunuhan, pertanyaan terbesar adalah alat bukti apa untuk menjadikan ini pembunuhan? tanya dia.

Yang dipakai oleh Polresta Cirebon, bukan Polresta kabupaten adalah alat bukti saksi. Seribu saksi kalau tidak didukung alat bukti lain, bukan saksi, tutur Susno

Kejanggalan kasus Vina

Susno Duaji juga mengunggapkan sederet kejanggalan kasus kematian Vina dan Eky disimpulkan sebagai pembunuhan.

"Kemudian ditemukan sepeda motor, ditemukan darah, ditemukan helm, tidak ada batu, tidak ada pentungan, apalagi balok, samurai sama sekali gak ada, ujar Susno.

Kejanggalan lain bahwa Polresta Cirebon tidak melakukan beberapa tahap penyelidikan. Seperti memeriksa sidik jari, HP, CCTV, tes DNA, darah, pakaian korban dan pelaku.

Topik Menarik