Buka IFN Future Talent, Moeldoko: Negara Harus Kembangkan Orang-Orang Muda Hebat

Buka IFN Future Talent, Moeldoko: Negara Harus Kembangkan Orang-Orang Muda Hebat

Nasional | okezone | Rabu, 26 Juni 2024 - 22:25
share

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Jendral TNI (Purn) Moeldoko membuka acara Indonesia Future Network (IFN) yang mengumpulkan 24 tokoh muda yang bergerak di sektor pembangunan manusia untuk berkolaborasi mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Mereka berupaya untuk mengoptimalkan bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia dengan mengoptimalkan talenta bangsa.

Acara tersebut berlangsung di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan. IFN Future Talent mengumpulkan para praktisi human development dari berbagai latar belakang untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia. Beberapa tokoh yang diundang seperti Nadhira Afifa, Sherly Annavita dan Risa Santoso.

"Negara harus selalu ada untuk mengembangkan orang-orang muda hebat. Dunia akan berubah cepat dengan berbagai risiko, kompleksitas, dan kejutan. Kita harus bertindak sekarang, menuju kejayaan Indonesia di tahun 2045," kata Moeldoko, Rabu (26/6/2024).

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum, menyampaikan pentingnya membangun kualitas SDM.

"Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. SDM yang berkualitas berperan sangat penting terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa," kata Woro.

Selain itu, Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F. Tamzil, menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemuda dan ekosistem kolaborasi antar-generasi.

"Pembangunan pemuda tidak boleh sekadar menempatkan pemuda sebagai obyek, melainkan sebagai mitra. Pemerintah dan kalangan pemuda harus saling bergotong royong antar-generasi, agar Indonesia semakin maju, berdaya, dan inklusif" ucap Cazadira.

Sementara itu, Devi Purgativa penyelenggara Indonesia Future Network, mengharapkan IFN menjadi wadah untuk mengawal proses kebijakan yang iteratif.

Topik Menarik