Survei SMRC: Elektabilitas Karna Sobahi Tembus 80,7 Persen di Pilkada Majalengka 2024

Survei SMRC: Elektabilitas Karna Sobahi Tembus 80,7 Persen di Pilkada Majalengka 2024

Nasional | bandungraya.inews.id | Sabtu, 29 Juni 2024 - 14:30
share

MAJALENGKA, iNewsBandungRaya.id - Mantan Bupati Majalengka, H Karna Sobahi menempati posisi puncak di berbagai simulasi calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Majalengka.

Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Karna Sobahi tembus di angka 80,7 persen. Sedangkan popularitasnya 93 persen.

Elektabilitas sendiri merupakan tingkat keterpilihan seseorang atau partai politik. Adapun popularitas dapat diartikan sebagai tingkat keterkenalan seorang calon.

Pada survei tersebut, dibuat simulasi 2 nama, elektabilitas Karna Sobahi berada di posisi tertinggi dengan angka 80,7 persen. Kemudian dibuat simulasi 3 nama rival politiknya, Karna Sobahi memperoleh 50,6 persen, sementara yang tidak menjawab/tidak tahu mencapai 2,6 persen. 

"Elektabilitas Karna Sobahi dalam simulasi head to head 2 nama dengan calon lain yang menjadi rivalnya mencapai 80,7 persen," tulis hasil survei SMRC yang dikutip Sabtu (29/6/2024).

 

Luar biasanya, dari berbagai survei elektabilitas Karna Sobahi selalu berada di atas dengan berbagai simulasi bakal calon bupati, baik itu 25 nama, 10 nama, 6 nama, 4 nama, maupun 3 nama serta head to head melawan bakal calon bupati Majalengka lainnya.

Survei sendiri dilakukan pada 12 – 16 Juni 2024. Populasi survei ini seluruh warga Kabupaten Majalengka yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Pada survei ini, jumlah sampel sebanyak 410 orang. Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±5 pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. 

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Topik Menarik