Prabowo Mau Kirim Pasukan ke Gaza Palestina, Menlu Retno : Sejalan dengan Konstitusi

Prabowo Mau Kirim Pasukan ke Gaza Palestina, Menlu Retno : Sejalan dengan Konstitusi

Nasional | okezone | Selasa, 4 Juni 2024 - 07:41
share

JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina. Menurutnya hal itu memungkinkan jika telah terjadinya gencatan senjata dan atas persetujuan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Nah yang dimaksud oleh Pak Prabowo adalah tentunya kalau ceasefire (gencatan senjata) sudah dapat terwujud the day after. Apabila PBB memutuskan untuk mengirim pasukan perdamaiannya maka Indonesia siap untuk mengirimkannya," kata Retno dalam kuliah umum 'Public Lecture Menlu RI: 'Diplomasi Indonesia untuk Palestina', di Balai Senat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin 3 Juni 2024.

"Jadi keyword-nya adalah apabila PBB memutuskan untuk mengirim pasukan perdamaian maka Indonesia akan siap untuk berkontribusi,"sambungnya.

 BACA JUGA:

Dia menyebut pengiriman pasukan perdamaian bukan kali pertama. Hal ini sudah dilakukan oleh Indonesia dan terbukti memberikan kontribusi besar untuk menjaga perdamaian.

"Ini bukan hal yang pertama kali dilakukan Indonesia. Sudah di beberapa tempat kita mengirim pasukan perdamaian dan terbukti we are among the largest contributors, untuk pasukan perdamaian dan ini juga sejalan dengan konstitusi kita ikut menjaga perdamaian dunia,"ucapnya.

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, kata Retno, juga berhasil meningkatkan jumlah pasukan perdamaian dari kalangan perempuan.

"Kita berhasil juga meningkatkan jumlah peace keeper perempuannya. Karena ternyata di lapangan keperluan hadirnya peace keeper perempuan itu ternyata banyak sekali dan jumlah kita semakin meningkat,"ujar dia.

Dengan demikian, dia menyakini pemerintahan Indonesia ke depan akan selalu konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Karena hal tersebut telah tertuang dalam amanah konstitusi Indonesia.

 BACA JUGA:

"Saya kira iya. Karena apa? Itu adalah amanah konstitusi kita dan saya kira tidak ada satu pemerintahan pun yang akan berani untuk menyimpang dari konstitusi, itu amanah yang memang harus dijalankan oleh semua kita,"tuturnya.

Sebagai diketahui Menhan Pranowo Subianto berbicara di Shangri-La Dialogue, konferensi keamanan utama Asia di Singapura pada 1 Juni 2024 dan mengatakan proposal tiga fase gencatan senjata di Gaza yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden adalah langkah ke arah yang benar.

"Jika diperlukan dan diminta oleh PBB, kami siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk memelihara dan memantau prospek gencatan senjata ini serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” kata Prabowo, seperti dikutip Reuters.

Topik Menarik