Profil Sule, Anak Tukang Bakso Keliling Kini Masuk Jajaran Pelawak Terkaya

JAKARTA, iNews.id - Inilah profil Sule, salah satu komedian ternama Tanah Air. Pemilik nama asli Entis Sutisna ini bahkan masuk dalam jajaran pelawak terkaya di Indonesia.

Lewat banyolannya, Sule berhasil mengarungi dunia lawak dan berhasil membintangi program-program tayangan komedi di televisi swasta. Namun, di balik kesuksesannya, mantan suami Nathalie Holscher ini berasal dari keluarga yang serba pas-pasan.

Sule diketahui merupakan anak dari seorang pedagang bakso keliling di salah satu kampung kelahirannya yakni Cimahi, Jawa Barat. Dia pun sempat menceritakan kehidupannya semasa kecil.

Gue tuh buat jajan aja dari mulai kelas tiga SD gue udah mulai nyari duit sendiri. Jadi gue tuh bukan disiksa sama orang tua ya, cuma orang tua gue tuh mengajarkan gue harus mulai berdikari pada waktu itu, kata Sule dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (18/9/2023).

Sule mengatakan sejak kecil dirinya dididik untuk hidup mandiri untuk mencapai semua keinginannya. Sule bahkan sempat berjualan permen di sekolah demi mendapat uang jajan sehari-hari.

Dagang permen karet. Gue bawa dua box gitu, kan permen karet dari bokap gue, jadi gue setoran sama bokap gue, dagangin di sekolah simpenin di meja meja kayak di bis gitu, katanya.

Disebut nggak mampu nggak juga, kayaknya mendidik. Tapi pada waktu itu gue juga jadi pertanyaan kenapa dulu seperti ini? Ternyata bokap gue tuh mendidik, sambung dia.

Ilmu berdagang ini tak lepas dari sosok sang ayah yang juga berprofesi sebagai penjual bakso keliling. Sule baru mengerti sulitnya mencari uang ketika melihat cara sang ayah menafkahi keluarganya saat itu.

Dulu kan di kampung ada yang baru beli sepeda, gue pengin, nah gimana caranya harus nyari duit sendiri. Tapi dibeliin juga, jadi bokap gue beli sepeda Rp70 ribu, seminggu udah hilang lagi ada yang beli Rp100 ribu, itu bokap gue tuh. Jadi gue secara tidak langsung dapat ilmu jual beli, bebernya.

Itu gue sampai lima sepeda waktu itu, kata Sule.

Sebelum dikenal luas, Sule juga sempat mencari uang dengan cara mengamen keliling kampung bersama keponakannya. Dia mengaku melakukan hal tersebut sejak duduk di bangku SD hingga SMP.

Bisa dikatakan seperti itu, karena gue udah ngamen ke kampung kampung, yang main gitar tuh ponakan gue, gue nyanyi itu SD kelas lima atau enam sampai SMP. Lagunya gue satu lagu itu aja terus, lagu Ayah tiap hari itu, cerita ayah Rizky Febian ini.

Selain itu, Sule juga sering membantu sang ayah untuk mengurus usaha jualan baksonya. Dia bahkan dipercaya untuk membeli seluruh bahan baku bakso ke pasar sejak kecil oleh sang ayah.

Bokap gue kan tukang bakso keliling kampung terus emak gue di warung. Jadi bokap gue kalau sakit kalau nggak ada gue, nggak dagang. Karena yang tau belanjaan (gue doang), jadi gue pulang sekolah tiap hari irisin bawang terus ngadonin bakso, ngirisin seledri, ke pasar, belum boleh main kalau belum beresin itu, jelas dia.

Meski begitu, Sule sudah menyadari bahwa dia memiliki jiwa seni dari ayahnya yang jago melawak. Sule juga berhasil menjadikan keahlian lawaknya menjadi sumber penghasilan tersendiri di sekolah.

Jadi bokap gue itu tukang banyol kalau ke pasar becanda, terus cerita cerita anekdot sama pelanggan pelanggan, sering becanda, ungkap Sule.

Jadi gue belajar sama guru gue, Uci, cerita anekdot terus gue ceritain di sekolah, ketawa semua. Wah seneng tuh, besoknya nagih, \'anekdot lagi dong\' jadi gue otomatis harus nyari apresiasi (materi) kan, itu yang membuat gue jarang di rumah tuh itu, dapat anekdot lagi, ceritain lagi, kata dia.

Siap sangka, di situlah Sule menyadari bahwa komedi bisa menghasilkan uang. Tisna, cerita lagi dong! Terus kata gue, ah capek ah nyari materinya juga, kalau mau bayar. Bayar tuh akhirnya, itu gue SMP, cerita Sule.